Identifikasi penanggulangan dampak pemanasan global

Sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai 81.000 km, Indonesia sangat rawan terhadap pengaruh fisik dan sosio­ ekonomi kenaikan rata-rata permukaan laut akibat perubahan pemanasan global. Terkonsentrasinya kota, daerah industri, penyebaran penduduk dan lahan pertanian didaerah pesisir mengakibatkan kawasan ini sangat rawan terhadap dampak kenaikan paras laut global. Sebab itu sejak dini pemerintah perlu mengambil inisiatif untuk menyu­ sun strategi dan menetapkan pola kebijaksanaan dasar untuk memi­ nimalkan dampak negatif akibat perubahan tersebut. Untuk dapat menyusun alternatif penanggulangan dan atau meminimalkan dampak kerusakan ekosistem didaerah pesisir ini, maka perlu diidentifikasi dampak kenaikan paras laut global terhadap parameter fisika, kimia, biologi maupun kawasan indus­ tri. Dari data-data tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penyususnan rencana pembangunan wilayah pesisir. Pantai utara pulau Jawa, khususnya pesisir Teluk Jakarta, diduga adalah daerah yang mengalami amblesan, sehingga menghasil­ kan kondisi lokal yang identik dengan kenaikan paras laut global. Analisis data sekunder menyimpulkan dua daerah yang potensial untuk diteliti, yaitu wilayah Muara Kamal dan wilayah sebelah timur Tanjung Priok. Tetapi karena daerah sebelah timur Tanjung Priok telah berubah fungsi sebagai gudang peti kemas, maka dipi­ lih wilayah Muara Kamal sebagai tempat pengamatan.