Sarah, Silalahi and Segen, Pasaribu and Mega, Pasaribu and Kristina, Tobing and Damayanti, Nababan (2022) Berpacaran dengan sehat: Tantangan generasi milenial di era disrupsi. Ta'rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini, 3 (4): 11. pp. 75-79. ISSN 2964-5476
2964-5476_3_4_2022-11.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (601kB) | Preview
Abstract
Kencan adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Berkencan di era milenial ini, setiap orang mungkin juga sudah mengenal komponen yang dikenal dengan istilah relationship. Hubungan kencan sangat penting bagi orang dewasa yang lebih muda. Milenial menginginkan mode posisi sebagai pacaran yang luar biasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fashion relationship milenial menjadi semakin berlebihan. Hal ini bergantung pada karakter individu dengan maksud untuk membandingkan hubungan pacaran mereka secara pasti atau negatif. Generasi milenial sering disebut sebagai teknologi yang sangat terbuka, menyukai kepraktisan dan berani mengambil resiko. Dalam hal kehidupan kasih sayang, ternyata kini tidak jauh berbeda. Pada orang yang lebih muda, pacaran terlihat sebagai metode untuk mendapatkan pengakuan. Misalnya, gagasan bahwa seseorang dianggap sebagai seseorang jika dia sudah memiliki pasangan, yang berani melakukan hubungan dianggap jantan atau memiliki teman wanita yang tampan atau cantik dianggap sebagai pencapaian.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pacaran sehat, Tantangan, Milenial, Disrupsi, Social change, Morality, Romance |
Subjects: | Social and Political Sciences Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Depositing User: | Raysa Royyan |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 08:03 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 08:03 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/38188 |