Pergeseran tradisi nanakusa-gayu bagi masyarakat Jepang dewasa ini

Sesaat setelah berlalunya perayaan tahun baru (oshogatsu) di Jepang, sebuah tradisi turun temurun berupa penyajian hidangan nanakusa-Gayu terjadi. Nanakusa-gayu merupakan bubur beras yang secara khusus disajikan dengan mencampur tujuh macam dedaunan yang dianggap suci oleh orang Jepang. Ketujuh jenis daun tersebut antara lain daun seri, nazuna, hakobera, suzuna, suzushiro, hotokenoza, dan gogyou. Penelitian ini mendeskripsikan tentang tradisi menyantap hidangan nanakusa-gayu bagi masyarakat Jepang di era modern ini. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data berupa tweet dari media sosial twitter pada tanggal 7 Januari 2023. Hasil penelitian diketahui bahwa masih ada masyarakat Jepang yang melakukan tradisi menyantap bubur nanakusa. Akan tetapi, pergeseran tradisi di dalamnya terjadi, seperti bahan yang digunakan, waktu menyantap, cara memperoleh bahan, hingga anggota keluarga yang ikut menyantap bubur nanakusa. Di samping itu, keselarasan antara pelaksanaan tradisi nanakusa-gayu dengan harapan terhindar dari berbagai macam penyakit juga diketahui. Keselarasan ini salah satunya tidak terlepas dari aktivitas memetik sayuran muda yang menjadi inti dasar dari tradisi nanakusa-gayu. Aktivitas tersebut mengharuskan seseorang untuk terus bergerak menyisiri jalanan sambil mencari sayuran muda. Dengan bergerak, orang Jepang memiliki badan yang sehat, sehingga kebal dari serangan penyakit.