Fauzan, Ali (2004) Uji pertumbuhan udang galah (Macrobrachium rosenbergi) dalam sistem pemeliharaan aliran tertutup yang dilengkapi pelindung buatan. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.
Monograph_Fauzan Ali_2004.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Udang galah merupakan hewan air yang hidup di dasar perairan. Kebiasaannya yang kanibal (memakan udang lain ketika berganti kulit) membuat keperluan ruang tempat hidupnya menjadi lebih besar. Makin besar ukuran udang, makin luas pula teritorial yang diperlukannya. Percobaan ini dilakukan di dalam 12 akuarium yang dilengkapi filter biologis sehingga air budidayanya tidak diganti selama pengamatan, tapi ditambah setiap 2 hari sebanyak penguapan yang terjadi. Udang yang dipelihara berukuran 3-5 cm hasil pembesaran juvenil selama 2 bulan. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan akibat keberadaan apartemen, dilakukan penebaran udang dengan tingkat kepadatan berbeda (5, 10, 15 dan 20 ekor/akuarium atau setara dengan 50, 100, 150 dan 200 ekor/mᶾ) dan diamati pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konversi makanannya selama masa 3 bulan. Selama tiga bulan pertama pekerjaan pra penelitian sudah selesai. Pekerjaan pembuatan 12 set akuarium yang dilengkapi filter biologis sudah selesai. Pengoperasian sistem filter pun sudah dalaksanakan sejak 25 Mei 2004 dan memerlukan waktu sekitar 40 hari sebelum dipakai untuk tempat memelihara udang yang akan diteliti. Sejak 14 Juli 2004 percobaan sudah dimulai. Sampai hari ke 75 pengamatan, sudah terlihat pengaruh positif apartemen terhadap kehidupan udang galah yang dipelihara. Di antaranya adalah: I. Sistem budidaya aliran tertutup tanpa pergantian air dapat dipakai untuk pemeliharaan udang galah sehingga tumbuh dengan baik 2. Wadah berapartemen dengan intensitas 50% dari luas permukaan wadah memberikan efek sanagat nyaman terhadap udang yang dipelihara pada kepadatan paling rendah (50 ekor/mᶾ) dengan tingkat kematian 0 %. 3. Makin tinggi tingkat kepadatan tebar, kematian udang selama percobaan makin tinggi pula. 4. Laju pertumbuhan udang pada kepadatan 50 ekor/mᶾ 3 lebih baik dari pada kepadatan 100, 150 dan 200 ekor/mᶾ. 5. Hasil produksi tertinggi dicapai pada tingkat kepadatan 200 ekor/mᶾ dan diikuti kepadatan berturut-turut 150, 100 dan 50 ekor/mᶾ.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Udang galah, sistem budidaya |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:28 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 02:28 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/37573 |