Pendugaan status kesehatan beberapa ruas anak Sungai Cisadane dengan menggunakan pendekatan model multimetrik

Yoyok, Sudarso and Tri, Suryono and Gunawan, Pratama Yoga (2003) Pendugaan status kesehatan beberapa ruas anak Sungai Cisadane dengan menggunakan pendekatan model multimetrik. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Yoyok Sudarso_2003.PDF]
Preview
Text
Monograph_Yoyok Sudarso_2003.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Trend penggunaan materi biologi dalam mendeteksi tingkat gangguan pada ekosistem sungai dalam beberapa dekade tahun teraikhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ditandai dengan mulai dikembangkan indek integritas biologi (IBI) di Negara Amerika Serikat dan model prediksi lainnya yang didasarkan pada pendekatan multimetrik dari beberapa hewan indikator seperti ikan, makrozoobentos, dan perifiton. Sebagai pilot project dalam pengembangan indikator biologi perairan guna memdeteksi tingkat gangguan ekologi yang terjadi pada sungai, maka disusunlah suatu model prediksi yang didasarkan pada pendekatan multimetrik seperti pada IBI. Seacara umum tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah 1) Dapat menetapkan sungai yang dapat dijadikan reference site sebagai kontrol bagi sungai lainnya yang telah mengalami gangguan, sehingga besarnya penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada sungai dapat diketahui dan ditetapkan. 2). Dapat membuat klasifikasi tingkat kerusakan atau gangguan pada beberapa ruas/ segmen sungai di DAS Cisadane yang didasarkan pada komunitas makrozoobentos. 3). Membangun sebuah kriteria biologi yang didasarkan pada konsep multimetrik dengan memanfaatkan komunitas makrozoobentos sebagai indikatornya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2003 di ruas anak sungai Cisadane dengan 7 lokasi sampling sitenya yaitu Kramat Payung, Cikudapaeh, Citalahab, Cikaniki hulu, Cisarua, Putat Nutug, dan Pakulonan. Dari pernelitian ini menunjukkan daerah Kramat Payung, Cikudapaeh, Citalahab, Cikaniki hulu dapat dijadikan reference site untuk daerah yang bergradien tinggi yang didasarkan pada minimnya gangguan pada habitat, polusi organik, maupun pada komunitas makrozoobentos. Ketiga stasiun lainya telah mengalami gangguan ekologis dari sedang hingga berat. Dari penelitian ini juga dihasilkan indek kumulatif biotik sebagai hasil dari pendekatan multimetrik pada penggabungan beberapa komponen atribut biologi/ metrik. Hasil sementara dari indek kumulatif biotik ini diperoleh kriteria sebagai berikut: nilai indek dari 17 -25 dikategorikan daerah dengan belum/ minim gangguan, nilai 16-11 dalam kategori gangguan sedang, dan nilai 10 - 5 dikategorikan mengalami gangguan berat. Penerapan indek kumulatif biotik ini untuk sungai yang lainnya mungkin membutuhkan beberapa validasi dan koreksi sehingga indek ini dapat digunakan pada skala DAS yang lebih luas.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Multimetrik, indek kumulatif biotik, makrozoobentos, Cisadane
Subjects: Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Urban & Regional Technology & Development > Health Services
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:25
Last Modified: 18 Feb 2025 02:25
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/37360

Actions (login required)

View Item
View Item