Kombinasi A1₂(SO₄) dan bentonit untuk meningkatkan kualitas flok dan efisiensi koagulasi

Rendahnya kualitas flok yang terbentuk dalam proses produksi air bersih merupakan indikator di lapangan yang mengindikasikan rendahnya efisiensi koagulasi yang terjadi. Hal ini biasanya disebabkan oleh gagalnya koagulan dalam mendestabilisasi muatan partikel-pertikel koloid, mekanisme koagulasi tidak berjalan dengan baik sehingga flok tidak terbentuk. Untuk memperbaiki kinerja koagulan ini, diperlukan bahan bantu yang dapat meningkatkan tumbukan antar partikel koloid dalam mekanisme koagulasi yang pada akhirnya kualitas flok menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja kombinasi alum sulfat dan bentonit dalam meningkatkan kualitas flok serta efisiensi koagulasi pada proses produksi air bersih. Proses koagulasi dilakukan dengan penambahan koagulan alum sulfat dan bentonit di dalam alat Jar Test. Pengamatan visual dilakukan untuk mengidentifikasi kualitas flok yang terbentuk selama proses koagulasi berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kekeruhan air baku di bawah 15 NTU, penggunaan alum sulfat sebagai koagulan sampai pada konsentrasi 50 ppm menghasilkan flok yang pada umumnya sangat halus, berwama putih, ringan, menyebar dan tidak mengenap. Pada kondisi ini nilai efisiensi koagulasinya rendah yaitu pada kisaran 51 %. Apabila bentonit ditambahkan di awal proses koagulasi, maka pada dosis 100 ppm tingkat efisiensi koagulasi dapat mencapai 80 % dengan karakteristik flok berwarna coklat, membentuk gumpalan besar, berat dan mudah mengenap.