Struktur komunitas makrozoobentos di Situ Pondok, Tangerang

Yoyok, Sudarso and Darifah, Darifah (2002) Struktur komunitas makrozoobentos di Situ Pondok, Tangerang. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Yoyok Sudarso_2002_5.PDF]
Preview
Text
Monograph_Yoyok Sudarso_2002_5.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Organisme makrozoobentos telah lama dipergunakan dalam penilaian status kesehatan dari badan air. Pada permulaan penilaian kualitas air dengan menggunakan organisme tersebut lebih banyak digunakan pada tipe perairan yang bersifat lotik, tetapi kemudian juga dikembangkan pada tipe perairan yang lentik seperti danau, waduk dan sebagainya. Studi struktur komunitas dari hewan tersebut yang paling sering digunakan untuk menilai tingkat besarnya gangguan pada ekosietem akuatik. Definisi dari makrozoobentos oleh Klemm et. al, (1990) adalah hewan yang tidak mempunyai ruas tulang belakang dan hidup di dasar perairan. Organisme tersebut biasanya tertahan pada saringan yang berukuran 30 (standard U.S.A) dan biasanya berupa lnsekta air, Crustacea, Moluska, cacing dan sebagainya Di daerah/ wilayah Jabotabek jumlah situ diperkirakan mempunyai jumlah 218 buah dengan perkiraan luas totalnya 2.166,5 hektar. Sekarang ini luas situ semakain berkurang dan diperkirakan tinggal 1.978,02 hektar. pi daearah Tangerang sendiri diperkirakan mempunyai situ sebanyak 45 buah termasuk didalamnya situ pondok (Ditjen Pengairan, Dept PU dalam Warta konservasi lahan Basah, 1998). Situ pondok terletak di Desa Sukaharja, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Dari data dinas PU setempat diperkirakan luas situ tersebut sebesar 27.7 hektar dengan perkiraan volume tampung sebesar 540.000 m. Sekarang ini keberadaan situ pondok mulai terancam karena beralih fungsinya dari sebagai daerah resapan air ke arah pemukiman penduduk atau lahan pertanian. Masalah yang paling serius dari situ tersebut adalah fluaktuasi debit air yang besar. Pada musim kemarau, air yang mengisi situ diperkirakan hanya tinggal 5% dari volume situ. Jika kondisi diatas tidak cepat diantisipasi maka potensi berubahnya situ menjadi daearah teresrial semakin cepat dan fungsi situ sebagai resapan air akan berkurang atau hilang

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: makrozoobentos, Situ Pondok
Subjects: Medicine & Biology > Microbiology
Medicine & Biology > Pathology
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:25
Last Modified: 18 Feb 2025 02:25
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/37319

Actions (login required)

View Item
View Item