Beberapa aspek biologis ikan bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) di Danau Singkarak Sumatera Barat

lkan bilih (Mystacoleucus padangensis BIkr.) merupakan ikan asli perairan umum yang penyebarannya terbatas di Danau Singkarak Sumatera barat (Kottelat et all, 1992). lkan biliti termasuk ke dalam suku Cyprinidae, dan jenis ini bersifat endemik, yang hanya terdapat di Danau Singkarak. lkan bilih memeliki ukuran tubuh yang relatif kecil, dengan panjang maksimum hanya mencapai 149 mm (Syandri, 1997). lkan bilih telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar dan menjadi sumber tangkapan ikan yang potensial. Penangkapan ikan bilih dilakukan setiap hari dengan berbagai a\at tangkap seperti jaring insang, sistem a\ahan, bubu, dan jala. Hasil tangkapan ikan bilih di Danau Singkarak diperkirakan mencapai 1000 kg/hari. Sayangnya Kegiatan penangkapan ikan bilih dengan menggunakan alat peledak dan arus listrik masih tetap dilakukan oleh sebagian penduduk (Syandri, 1997). Permasalahan yang dihadapi sekarang ini adalah penurunan populasi ikan bilih. Diduga penurunan populasi ikan bilih dikarenakan telah terjadi lebih tangkap (over fishing) dan penurunan kondisi kualitas perairan Danau Singkarak secara umum. Dengan melakukan studi tentang aspek biologi diharapkan dapat memberikan informasi dasar mengenai keberadaan ikan bilih sebagai langkah awal dalam menentukan pengelolaan sumberdaya ikan bilih selanjutnya.