Pengaruh konsentrasi CO₂, atmosfir terhadap produktivitas mikroalga chlorella vulgaris

Sebagai organisme autotroph yang melakukan fotosintesis mikroalga memerlukan suplai CO₂, untuk kelangsungan pertumbuhannya. Pada kultur mikroalga CO₂ pada umumnya diberikan sebagai tambahan aerasi berbentuk gelembung udara. Meskipun pada umumnya pemberian CO₂ meningkatkan produktivitas biomassa kultur mikroalga, namun beberapa penelitian melaporkan konsentrasi tinggi CO₂, dalam aerasi berakibat fatal. Demikian juga teknik pemberian melalui aerasi hingga saat ini dianggap kurang efisien karena tingkat transfer massa CO₂ (Sinchumpasak, 1980) dari fase udara ke fase air yang rendah, sementara pergerakan gelembung udara dalam kultur relatif cepat. Pada penelitian ini dilakukan uji coba kultur mikroalga dalam kolom tertutup dengan konsentrasi CO₂, atmosfir tinggi. Konsentrasi CO₂, atmosfir tinggi diharapkan dapat mensuplai CO₂ ke dalam larutan media kultur melalui proses diffusi dengan kecepatan sesuai dengan daya serap sel-sel mikroalga terhadap CO₂ dalam larutan media, sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung secara kontinu. Demikian juga gas oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tertahan di dalam kolom tertutup tersebut sehingga dapat digunakan untuk proses respirasi sel-sel alga. Teknik kultur demikian diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan CO₂, dalam kultur mikroalga.