Kajian bakteri heterotrofik perairan Situ Pondok dan Situ Tegal Abidin di wilayah Tangerang - Bekasi, Jawa Barat

Perairan Situ sebagai satu tipe ekosistem perairan tawar tergenang, keberadaannya sangat kritis. Hal ini karena ukurannya yang relatif kecil, sehingga terancam oleh proses pendangkalan dan menurun kualitas airnya karena banyak bahan-bahan organik yang masuk kedalamnya. Situ-situ di wilayah JABOTABEK telah diketahui banyak yang menghilang dan mengalami kerusakan akibat pesatnya pembangunan di wilayah tersebut. Perairan situ seringkali banyak mendapat masukan bahan-bahan organik baik autoctonus maupun allochtonus, sehingga meningkatnya unsur hara diperairan tersebut. Peningkatan kandungan unsur hara pada suatu perairan menyebabkan perairan menjadi subur (kaya unsur hara) dan timbulnya fenomena eutrofikasi. Eutrofikasi diperairan dapat mempengaruhi proses biogeokimia perairan seperti proses dekomposisi, mineralisasi, purifikasi, daya dukung lingkungan dan proses suksesi ekosistem. Semua proses tersebut pada tahap awalnya banyak melibatkan aktivitas bakteri heterotrofik dan mikroorganisme lainnya. Eutrofikasi pada suatu perairan danau merupakan proses alami. Suatu perairan yang berlimpah usur hara dimasukan dalam status perairan eutrofik, peraitran yang kandungan unsur haranya sedang dimasukan dalam status perairan oligotrofik dan perairan yang sedikit mengandung unsur hara dimasukan dalam status perairan mesotrofik.