Karakteristik DAS Cimanuk hulu

Sungai Ciamanuk merupakan salah satu sungai kedua terbesar di Propinsi Jawa Barat, setelah sungai Citarum. Daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk meliputi wilayah-wilayah Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka dan lndramayu. DAS Cimanuk merupakan salah satu DAS prioritas dalam penanganan pelestarian sumberdaya air dan konservasi tanah dengan terbitnya S.K.B Tiga Menteri No. 19/1984/059/KPTS 11/1984 (Antara, 1989). Aliran sungai Cimanuk yang bermuara di perairan laut Jawa di utara lndramayu, memberikan dampak baik positif maupun negatif, terhadap lingkungan di wilayah pesisir. Tingkat sedimentasi yang cukup tinggi dari sungai Cimanuk, telah memberikan dampak bertambah luasnya kawasan pesisir Indramayu, sehingga memunculkan banyak lahan-lahan timbul. Namun demikian, bila dikaitkan dengan pengembangan wilayah pesisir yang saat ini tengah gencar dilakukan maka perubahan-perubahan yang terjadi di wilayah hulu yang tidak terkendali dan bijaksana akan berdampak negatif terhadap program-program pengembangan yang akan dilaksanakan. Perlu dilakukan identifikasi karakteristik DAS Cimanuk Hulu untuk mengantisipasi dampaknya terhadap wilayah pesisir lndramayu.