Kajian pengaruh shelter pada distribusi udang yang dipelihara dalam akuarium

Udang galah merupakan komoditas perikanan air tawar yang memiliki potensi ekonomi paling tinggi, namun budidayanya belum populer karena aspek teknik budidaya yang belum terkuasai dengan baik (Sabar& Ali, 2001 ). Kendala utama budidaya udang galah adalah produktivitas yang rendah, terutama akibat tingkat kelulusan hidup yang rendah, yang berkaitan dengan sifat kanibalisme yang tinggi serta sistem kontrol kualitas air kolam yang kurang baik. Tingkah laku kanibalisme terkait erat sifat udang galah sebagai hewan yang hidup di dasar, dimana tingkat kompetisi ruang menjadi lebih tinggi karena hewan tersebui kurang mampu memanfaatkan kolom air untuk ruang hidupnya. Hal tersebut diperburuk dengan perilaku ganti kulit secara periodik, dimana selama fase ganti kulit tersebut kondisi hewan sangat lemah dan rentan terhadap pemangsaan. Rancangan shelter merupakan salah satu alternatif untuk membantu udang galah untuk dapat memanfaatkan kedalaman kolom air, yaitu dengan memberikan tempat pijakan, sehingga hewan tersebut tidak perlu banyak menghabiskan energi untuk berenang. Kemampuan untuk memanfaatkan kolom air sebagai ruang hidup, dapat diharapkan untuk menurunkan tingkat kompetisi ruang, sehingga padat tebar dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas kolam. Pada penelitian ini dilakukan kajian awal peran shelter dalam meningkatkan produktivitas kolam budidaya udang galah, terfokus pada respon distribusi udang terhadap pemasangan shelter tersebut.