Uji fertilitas hibrida ikan pelangi Irian

lkan pelangi lrian merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang cukup menarik dalam perdagangan ikan hias karena penampilan warna yang menawan (terutama ikan jantan) dan ukuran yang memadai. Ikan pelangi telah cukup berhasil dalam budidaya walaupun dengan pertumbuhan, ketahanan hidup, dan porsentase jantan yang relatif rendah. Salah satu usaha untuk mengantisipasi kekurangan tersebut yaitu dengan dihasilkan 'strain' baru ikan pelangi melalui rekayasa genom dengan teknik hibridisasi baik antargenus maupun antarspesies. 'Strain' baru tersebut diharapkan memiliki kelebihan dibandingkan dengan tetuanya (Said et al, 2000). Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya telah diperoleh 6 'strain' (hibida: A, B, C, E, G, dan H) ikan pelangi. Dari 6 strain tersebut setelah diseleksi berdasarkan warna yang ditampilkan maka diperoleh 2 strain (Adan H) untuk mendapatkan perioritas dilakukan penelitian lanjutan pada tahun ini. Strain A diberi nama Glonisaida 001 dan strain H diberi nama Glopisaida008. Pemberian nama tersebut disesuaikan dengan ketentuan pemberian nama untuk strain suatu spesies yang belum teridentifikasi kuat (Agustin et al., 1993 dalam Inga, 1996), dengan sedikit modifikasi