Studi bioavailabilitas logam berat pada ikan budidaya jaring apung di Waduk Saguling

Yoyok, Sudarso and Fanie, I. M. and Muhammad, Badjoeri and Siti, Aisyah (2001) Studi bioavailabilitas logam berat pada ikan budidaya jaring apung di Waduk Saguling. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Yoyok Sudarso_2001_1.pdf]
Preview
Text
Monograph_Yoyok Sudarso_2001_1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Waduk saguling merupakan salah satu waduk yang berlokasi di daerah Jawa Baral, yang pada bagian inletnya berasal dari sungai Citarum yang mengaliri kola Bandung dan sekitamya. Adanya kontaminasi logam berat yang tinggi pada waduk tersebut, dikhwatirkan terjadinya akumulasi logam pada tubuh ikan mas yang dibudidayakan dalam karamba apung. Tujuan studi ini adalah untuk melihat pengambilan logam Cd, Cr, Cu, Ni, dan Zn pada tubuh ikan mas yang didasarkan pada akumulasi logam tersebut dengan menggunakan pendekatan teknik ordinasi Analisis Komponen Utama (AKU). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan AKU dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat bioavailabilitas relatif logam yang terakumulasi pada ikan dengan keterkaitan parameter kualitas air dan sedimen. Kandungan logam berat pada bagian ingsang didapatkan hasil sebagai berikut Cd (0.319±0.28), Cr (9.68±2.939), Cu (2.217±1.184), Ni (4.3±2.397), Zn (455±22.987) mg/kg, sedangkan dibagian daging Cd (0. 18240.168), Cr (10. 002±5. 496), Cu (1. 738±0.792), Ni (4.832±2.789), Zn (107.991±56.987) mg/kg. Hasi/ uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan hanya terlihat pada Cd (F=4,652, p= 0.0333) dan Cu (F= 34.733, p=0.000003) di sedimen. Sedangkan konsentrasi logam beratlainnya pada sedimen, air, daging, dan ingsang ikan mas diantara stasiun pengamatan(Batujajar, Bongas, Ciminyak dan Dam) tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p>0.05). Dengan menggunakan analisis statistik multi response procedure permutation (MRPP) pada bagian daging dan ingsang ikan mas tidak terlihat perbedaan yang signifikan untuk Cd (p=0,854), Cr (p=0,948), Cu (p=0,594), dan Ni (p=0,929). Sedangkan untuk Zn terjadi perbedaan yang sangat signifikan (p=0,000845). Penggunaan nilai B = BCF maupun BAFs pada ikan mas di waduk Saguling be/um tentu cocok untuk diterapkan pada /ogam berat Zn dalam prediksi tingkat bioavailabilitas logam yang berasal dari air dan sedime

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Waduk saguling, Cyprinus carpio, Analisis Komponen Utama (AKU), pengambilan, bioavailabilitas, bioakumulasi, logam Cd, Cr, Ni, Cu, Zn, faktor biokonsentrasi (BCF)
Subjects: Materials Sciences > Nonferrous Metals & Alloys
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:18
Last Modified: 18 Feb 2025 02:18
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/37097

Actions (login required)

View Item
View Item