Penyusunan model daerah acuan sungai

Masalah pencemaran badan air termasuk sungai, danau dll. bukan merupakan hat baru dewasa ini. Pemantauan akan kerusakan badan air tersebut dalam rangka pelestariannya dengan menggunakan benthos (macroinvertebrata) sebagai bioindikator masih sangat jarang dilakukan walaupun mempunyai banyak kelebihan berhubungan dengan cara hidupnya. Macroinvertebrata yang sebagaian besar hidupnya menetap di dasar perairan akan menerima pengaruh pencemaran secara akumulatif, sehingga dapat memberikan gambaran kualitas perairan pada jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model daerah acuan sebagai alat prediksi kualitas air sungai berdasarkan komposisi makroinvertebrata. Beberapa keuntungandari penyusunan model ini adalah : dapat menghemat biaya karena hal ini cukup dilakukan sekali, dapat memprediksi kualitas air sungai dan dapat digunakan untuk invetarisasi dalam rangka konservasi macroinvertebrata yang ada di sungai tersebut.