Kemampuan tumbuh Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) dalam media yang mengandung bahan anorganik nitrogen

Dalam suatu sistem perairan budidaya seperti tambak udang, bahan-bahan anorganik nitrogen seperti amonia, nitrit dan nitrat merupakan hasil dekomposisi bahan organik, sisa metabolit hewan akuatik, sisa pakan, dan feses udang. Keberadaan ion-ion tersebut di sistem tambak udang sangat perlu didperhatikan karena berifat toksik terhadap hewan yang dibudidayakan. Menurut Boyd (1979) Konsentrasi ammonium (NH4') ditambak udang sebaiknya tidak lebih 0,5 mg/liter dan dianjurkan tidak lebih dari 0,3 mg/liter, sedangkan konsentrasi ammoniak (NH") yang aman bagi udang kurang dari 0,1 mg/liter. Setiap gram udang windu berbobot 1,6 gram akan menghasilkan 0,96 mg N-NH4 per hari. Akumulasi ammonium didalam tubuh udang akan mengakibatkan terganggunya proses metabolisme dan yang pada gilirannya akan menghambat proses pertumbuhan udang atau bahkan mengakibatkan kematian udang (Wickins, 1985). Ammonium dan ammoniak diperairan sangat sulit dipisahkan karena dalam suatu keseimbangan yang dipengaruhi oleh oksigen terlarut, pH dan suhu air. Sehingga dalam pemeriksaan kualitas air tambak yang sering dilakukan adalah pengukuran kandungan total ammonia (NH₄' dan NHᶾᶧ).