Isolasi dan karakterisasi isolat Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) asal perairan tambak Jepara dan Situbondo

Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) adalah kelompok bakteri fotosintetik yang banyak ditemukan dan hidup pada berbagai habitat perairan, baik periaran tawar mapun laut (Pfennig dan Truper, 1998). Akan tetapi habitat umumnya BFA hidup pada perairan yang masih terdapat intensitas cahaya (photic zone), banyak mengandung HS dan kandungan oksigen rendah. Pada habitatnya BFA mempunyai peranan ekologis yang penting selain sebagai produsen primer karena dapat berfotosintesis (Fuhrman et al, 1993), BFA juga mampu memanfaatkan untuk prsoes metabolismenya senyawa HS, ammonia, nitrit, senyawa karbon organik seperti protein, lemak, karbohidrat, dan logam berat BFA pada perkembangannya telah dikembangkan dan diuji untuk di jadinya salah satu alternatif pemanfaatan mikroorganisme sebagai biokondisioner (biokontrol) kualitas lingkungan perairan (Widiyanto, 1998 dan Rusmana dan Widiyanto, 1998). Atas dasar inilah maka perlu dilakukan isolasi dan seleksi BFA untuk mendapatkan BFA yang unggul dan terseleksi. Bakterioklorofil dan karotenoid adalah piranti fotosintetik yang dimiliki BFA, piranti ini mempunyai fungsi yang mirip dengan klorofil pada tumbuhan tingkat tinggi dan algae. Bakterioklorofil dan karotenoid ini merupakan salah satu ciri dasar untuk identifikasi BFA karena merupakan pigmen yang memberikan warna yang khas pada kultur BFA. Wilayah pantai utara Jawa merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk mendapatkan berbagai jenis isolat BFA. Untuk itu kegiatan ini mencoba untuk mendapatkan koleksi isolat BFA dari wilayah tambak Jepara dan Situbondo yang terletak di wilayah pantai utara Jawa.