Muhammad, Badjoeri (2001) Pengkajian teknologi biokondisioner dengan Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) pada sistem budidaya. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.
Monograph_Muhammad Badjoeri_2001_2.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Kegiatan penelitian Pengkajian Teknologi Biokondisioner dengan Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) pada Sistem budidaya merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Kegiatan pada tahun 2001 adalah kegiatan tahun ke 3. Kegiatan ini berada dalam tolok ukur Penelitian llmu Terapan, Proyek Pengelolaan Sumberdaya Alam. Tambak merupakan salah satu sistem budidaya yang diandalkan pada usaha agroindustri dengan komoditas udang windu (Penaeus monodon). Usaha ini di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan karena didukung oleh faktor faktor yang menguntungkan, seperti tersedianya lahan budidaya yang luas, spesies udang lokal yang adaptif dan unggul serta kondisi iklim yang menunjang untuk bereproduksi setiap musim. Perkembangan dan kemajuan usaha budidaya udang pada kenyataannya cukup cukup memprihatinkan, hal ini terlihat dari total produksi udang yang sangat fluktuatif bahkan lima tahun terakhir ini produksi udang di Indonesia menunjukan hasil yang terus menurun dari tahun ke tahun (data statistik perikanan, 1995). Keadaan ini sangat memprihatinkan dan perlu ditangani secara serius untuk mencari dan mendapatkan solusi yang baik. Penurunan kualitas air sistem budidaya (tambak) adalah salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas tambak udang tersebut. Penurunan tingkat kualitas air tambak dapat disebabkan karena tercemarnya air sumber budidaya (sungai dan laut) dan atau air budidaya (air tambak) oleh bahan-bahan organik dan senyawa logam berat. Akumulasi bahan organik didalam sistem budidaya dapat berasal dari limbah domestik asal air sumber, sisa pakan (pellet) dan hasil ekskresi (feces) udang. Sedangkan senyawa logam berat biasanya berasal dari air sumber yang tercemar oleh limbah industri. Kondisi tersebut akan menimbulkan efek-efek lain yang akan merugikan sistem budidaya, seperti Penurunan kandungan oksigen terlarut (DO), munculnya senyawa-senyawa yang bersifat racun hasil dekomposisi bahan organik seperti Hidrogen sulfida, amonia, nitrat dan nitrit. Melimpahnya alga atau mikroorganisme patogen yang merugikan dan munculnya berbagai penyakit yang menyerang udang budidaya.
| Item Type: | Monograph (Technical Report) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Bakteri, Budidaya, Tambak udang |
| Subjects: | Medicine & Biology > Microbiology Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:17 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:17 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/37029 |


