Kajian bakteriologi di Danau Maninjau, Sumatera Barat profil bakteri heterotrofik, ammonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi dan bakteri pereduksi sulfat pada sedimen dan kolom air danau

Muhammad, Badjoeri and Sulung, Nomosatryo and Sugiarti, Sugiarti (2001) Kajian bakteriologi di Danau Maninjau, Sumatera Barat profil bakteri heterotrofik, ammonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi dan bakteri pereduksi sulfat pada sedimen dan kolom air danau. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Muhammad Badjoeri_2001_1.pdf]
Preview
Text
Monograph_Muhammad Badjoeri_2001_1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Danau Maninjau adalah salah satu danau kaldera yang terdapat di Sumater Baral yang memiliki luas sekitar 9.975,5 ha, panjang maximum 16,6 km dan lebar maximum 8 km dan kedalaman maksimum 157 m. ( Pusat studi lingkungan U.I, 1978 dalam Sulastri, 2001 ). Danau ini telah banyak memberi manfaat bagi kesejahteraan pemerintah setempat atau masyarakat disekitar danau, seperti pemanfaatan air danau untuk pembangkit tenaga listrik (PLTA), pariwisata alam dan budidaya ikan dalam karamba. Menurut Looij dan Wijgergangs (1992 dalam Sulawesty, 2001) pada tahun 1992 kondisi kualitas air danau Maninjau masih cukup baik, airnya terlihat jernih dengan kecerahan secchi 10,7 m. Namun dalam kurun waktu satu dasa warsa danau Maninjau menunjukan terjadi penurunan kualitas air karena terjadinya eutrofikasi danau. Seperti yang dilaporkan Sulastri (2001) di danau Maninjau telah terjadi blooming blue green algae (Micocystis), sehingga air danau Maninjau berwarna kehijauan dan berbau tidak sedap. Fenomena tuba belerang akibat dari pembalikan massa air dari kolom bagian bawah air yang kondisinya anaerobik dan mengandung gas-gas beracun, perbahan kondisi hidrologis akibat pembuatan bendung air untuk PL TA di batang Atokan (outlet danau), meningkatnya aktivitas budidaya ikan dalam karamba dan aktivitas disekitar danau yang menghasilkan limbah domestik, seperti pasar, pertokoan, hotel, cafe, rumah makan. Semuanya itu merupakan faktor-faktor yang menyebabkan bertambahnya beban bahan organik ke perairan danau, terganggunya keseimbangan ekologi perairan, proses purifikasi alami dan pada akhirnya mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas air danau Maninjau.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Bakteri, Sedimen, Danau Maninjau
Subjects: Medicine & Biology > Microbiology
Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:17
Last Modified: 18 Feb 2025 02:17
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/37027

Actions (login required)

View Item
View Item