Wahyu, Widiyono and B., Lidon (2011) Managemen sumberdaya air embung untuk menunjang ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. In: Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, 24 Maret 2011, Gedung Widyagraha – LIPI Jakarta.
Prosiding_W. Widiyono_206-218.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (182kB) | Preview
Abstract
Managemen sumberdaya air embung secara terpadu meliputi managemen daerah tangkapan air (DTA) (watershed), cadangan air (water storage) dan pemanfaatan air (water management). Untuk menunjang ketahanan pangan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) managemen pemanfaatan air melalui budidaya pertanian secara hemat air perlu dilakukan. Pendekatan (metode) budidaya pertanian secara hemat air terkait dengan kondisi tanah dan iklim kering di NTT, meliputi: (1) pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk mengetahui kedalaman perakaran, fase pertumbuhan dan koefisien tanaman; (2) jenis tanah untuk mengetahui air tersedia total dan air tersedia yang dapat digunakan tanaman (TAW dan RAW); dan (3) kondisi iklim untuk mengetahui evapo-transpirasi potensial (Eto). Jagung sebagai tanaman pangan utama masyarakat pedesaan di NTT, umumnya dibudidayakan pada musim hujan (November-Februari). Sepanjang musim kemarau (MaretOktober) jagung dapat dibudidayakan menggunakan air embung dengan pendekatan irigasi terbatas berdasarkan kebutuhan air tanaman sehingga produktivitas dan luasan area dapat tercapai secara optimal.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | embung, managemen air, jagung, ketahanan pangan, irigasi terbatas |
| Subjects: | Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control Agriculture & Food |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:14 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:14 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/36877 |


