ANALISIS KESELAMATAN TERAS RSG-GAS DENGAN ADANYA PENYISIPAN STRINGER TOPAZ

Endiah Puji Hastuti, EPH and As Natio Lasman, ANL and Suroso, S (1996) ANALISIS KESELAMATAN TERAS RSG-GAS DENGAN ADANYA PENYISIPAN STRINGER TOPAZ. PROSIDING SEMINAR TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN PLTN SERTA FASILITAS NUKLIR IV. ISSN 0854-2810

[thumbnail of 0651.pdf]
Preview
Text
0651.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
ANALISIS KESELAMATAN TERAS RSG-GAS DENGAN ADANYA
PENYISIPAN STRINGER TOPAZ. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk
menjamin keselamataii real<tor akibat pemasangan stringer untuk iradiasi Topaz.
Stringer dipasang di posisi K-10 yang semula berisi reflektor Berilium, sehmgga
diperkirakan akan berdampak pad a penurunan distribusi aliran di dalam elemen
bakar maupun reflektof Laju alir (LA) diukur menggunakan elemen bakar dummy
yang dilengkapi dengan turbine flow meter (TFM) dengan berbagaikombinasi operasi
pompa primer. Hasil pengukuran dilakukan tanpa dan dengan adanya stringer di
posisi dekat CIP yaitu D-5dan di dekat reflektor H-9. Hasil pengukuranmenunjukkan
bahwa LA di posisi D-5 tanpa dan dengan adanya stringer masing-masing adalah
sebesar 46,81 m3/jamdan 45,87 m3/jam,sedangkan di posisi H-9 adalah sebesar
45,40 m3/jamtanpa stringer. Data hasil perhitungan ini digunakan sebagai masukan
program perhitungan COOLOD-N yang dipakai untuk menghitung harga batas
keselamatan pengoperasianreaktor. Analisis dilakukan padakondisi terburuk (worst
case condition) pada daya lebih 114% dari daya nominal (30 MW) dan 114% dari
daya nominal (25 MW). Hasil analisis menunjukkan bahwa iradiasi sebaiknya
dilakukan pada daya 25 MW. Dengan memperhatikan hasil analisis tersebut
disarankan agar setelah target topaz diambil, stringer diisi dengan sumbat beriubang
agar pengambilanair pendingin dari sekelilingtidak terlalu besar.
Kata kunci: analisis keselamatan. stringer topaz, aleman bakar dummy, turbine
flow meter, kondisi terburuk, COOLOD-N.
ABSTRACT
SAFETY ANALYSIS OF RSG-GAS CORE WITH TOPAZ STRINGER
INSERTION. The objective of this analysis is to ensure the safety of the reactor due
to stringer instalation for Topaz irradiation. A dummy fuel element.which is equipped
with a turbine flow meter, is used in measuring fuel element flow rates at D-5 and H-9
positions before and after stringer insertion. The flow rates in D-5 position before and
after stringer insertionare 46.81 m3/hand 45.87 m3/h, respectively,where as the flow
rate in H-9 position is 45.40 m3/h. Those data are neededfor the inputs of COOLODN
code which is used to calculate the safety margin of the reactor operation. The
calculations were carried out at the worst case condition for 114% of the nominal
power and 114% of the operations power (25 MW). The results showed that the
recommended power for irradiation was 25 MW It was recommended that after
taking out the topaz from its stringer, this stringer should be filled with a special plug in
order to minimize the flow rate consumption inside this stringer.
Key words: safety analysis, topaz stringer, dummy fuel element, turbine flow
meter, worst case condition.COOLOD-N.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Reaktor dan Instalasi Nuklir Non-Reaktor > Keselamatan Operasi Reaktor dan Instalasi Nuklir Non-Reaktor
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Reaktor dan Instalasi Nuklir Non-Reaktor > Keselamatan Operasi Reaktor dan Instalasi Nuklir Non-Reaktor
Divisions: BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna
IPTEK > BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 10 Aug 2018 02:07
Last Modified: 02 Jun 2022 02:47
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3686

Actions (login required)

View Item
View Item