Tjandra, Chrismadha and Fachmijani, Sulawesty and Nofdianto, Nofdianto and Awalina, Satya and Yayah, Mardiati and Mey, Ristanti Widoretno and Dian, Oktaviani and Deny, Hadiansyah (2011) Pengaruh beban organik terhadap kualitas air dan produktivitas perairan. In: Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, 24 Maret 2011, Gedung Widyagraha – LIPI Jakarta.
Prosiding_Tjandra Chrismadha_198-205.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (162kB) | Preview
Abstract
Pencemaran bahan organik merupakan salah satu masalah utama lingkungan perairan darat di Indonesia. Upaya pemecahan permasalah tersebut memerlukan pemahaman terhadap pola dinamika respon perairan terhadap beban pencemarannya. Pada penelitian ini dilakukan uji coba sekala kecil, yaitu pada wadah-wadah plastik dengan volume efektif 27 L air, untuk mengamati pengaruh masukan bahan organik terhadap kualitas air dan produktivitas perairannya. Perlakuan yang diberikan berupa variasi konsentrasi bahan 200, 400, 800 dan 1600 ppm. Hasil pengamatan memperlihatkan pengaruh nyata beban bahan organik terhadap kualitas air, ditandai oleh penurunan nilai pH dan DO air yang merupakan indikasi terjadinya korelasi prositif dengan laju proses degradasi bahan organik. Peningkatan beban bahan organik juga memacu nilai konduktivitas air, menunjukan aktivitas ionik yang meningkat, diduga lebih terkait dengan kondisi air yang semakin asam. Sementara itu peningkatan nilai turbiditas dan bahan organik total dapat dikaitkan dengan kandungan klorofil dan protein di dalam air yang juga menjadi lebih tinggi. Hal ini merupakan indikasi perkembangan komunitas biotik renik yang menunjukkan peningkatan kesuburan air, dan nilai produktivitas perairan yang terjadi sejalan dengan konsentrasi masukan bahan organik. Akan tetapi masukan bahan organik yang terlalu tinggi berakibat fatal pada pertumbuhan populasi daphnia, dimana jenis hewan ini hanya dapat beradaptasi tumbuh hingga konsentrasi masukan bahan organik 800 ppm saja. Namun setelah melalui proses degradasi selama enam hari, inokulasi ulang daphnia menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Hasil penelitian ini memperlihatkan perlunya menjaga kondisi beban bahan organik pada kondisi optimum untuk mendukung produktivitas perairan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | beban organik, kualitas air, produktivitas perairan |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:14 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 02:14 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/36829 |