Tjandra, Chrismadha and Gadis, Sri Haryani and M., Fakhrudin and Peter, E Hehanussa (2011) Aplikasi ekohidrologi dalam pengelolaan danau. In: Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, 24 Maret 2011, Gedung Widyagraha – LIPI Jakarta.
Prosiding_Tjandra Chrismadha_25-44.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (219kB) | Preview
Abstract
Saat ini di Indonesia terdapat 840 danau dan 735 situ (danau kecil) serta sekitar 162 waduk, keseluruhannya membentuk luas genangan air sebesar 1,8 juta ha dengan cadangan sumber daya air lebih dari 500 juta m. Permasalahan lingkungan danau di Indonesia adalah pendangkalan danau, pencemaran air, kerusakan habitat biota dan pemanfaatan yang berlebihan. Permasalahan-permasalahan tersebut dipicu oleh kurang harmonisnya hubungan timbal balik antara danau dengan lingkungan daerah tangkap airnya. Ekohidrologi mendorong dilakukannya upaya pemecahan permasalahan perairan danau secara terpadu melalui pemahaman proses-proses kunci daya dukung dan daya tahan lingkungan perairan terhadap stres lingkungannya. Beberapa aplikasi paradigma ekohidrologi ini telah dilakukan untuk mencari solusi pemecahan masalah lingkungan danau. Sebagai contoh, konsep rehabilitasi Danau Limboto melalui rekayasa ekohidrologi telah diperhitungkan dapat meningkatkan fungsi retensi air danau hingga 15%, sementara peningkatan produktivitas perikanannya bisa mencapai 300 ton/tahun. Demikian juga di Danau Semayang dan Melintang rekayasa ekohidrologi direkomendasikan untuk meningkatkan daya tahan perairan danau, khususnya sebagai habitat perikanan terhadap kondisi fluktuasi muka air tahunan yang semakin ekstrim. Melalui paradigma ekohidrologi juga telah dilakukan modeling untuk memecahkan masalah defisit kesetimbangan air di Waduk Pulai (Pulau Bintan) akibat perubahan tata guna lahan di kawasan daerah tangkap airnya. Dalam hal ini model ekohidrologi dapat memperkirakan kenaikan cadangan tahunan sumber daya air di Waduk Pulai hingga 15% melalui upaya rebiosasi kawasan hutan di daerah tangkap airnya seluas 240 Ha. Pendekatan ekohidrologi juga dapat digunakan untuk upaya mengurangi resiko bencana, baik melalui perbaikan kualitas air atau system peringatan dini dampak lingkungan terhadap berbagai aspek kehidupan.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Ekohidrologi, pengelolaan, perairan, danau |
| Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology Taksonomi LAPAN > Teknologi Informasi dan Komunikasi > Pengelolaan Infrastruktur |
| Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:13 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:13 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/36827 |


