Nofdianto, Nofdianto (2011) Fitoteknologi perifiton sebagai agen pengontrol laju eutrofikasi di perairan lentik: ujicoba model substrat buoyancy dalam mereduksi nutrien di perairan Situ Cibuntu Cibinong Bogor. In: Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, 24 Maret 2011, Gedung Widyagraha – LIPI Jakarta.
Prosiding_Nofdianto_154-164.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (140kB) | Preview
Abstract
plikasi fitoteknologi perifiton merupakan sebuah pendekatan baru dalam pengelolaan perairan menggenang yang telah memberikan harapan baru terutama untuk ketersediaan air bersih saat ini. Model substrat melayang atau "substrat bouyancy" merupakan sebuah inovasi baru karena mensiasati ketersediaan substrat untuk komunitas perifiton terutama pada perairan menggenang yang sedikit memiliki substrat, seperti waduk dan danau kecil. Keunggulan model ini selain lebih mudah dipasang, memiliki luas kontak permukaan yang jauh lebih luas dibanding penggunaan tiang atau tumbuhan air sebagai substrat. Penelitian ini dilaksanakan di Puslit Limnologi-LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Percobaan dilakukan secara in situ di Situ Cibuntu. Ujicoba ini bertujuan menghitung kemampuan perifiton mereduksi kandungan nutrien di badan air tergenang atau perairan lentik. Substrat dibuat dari bahan jaring plastik dengan ukuran mata jaring 0,5 cm. Jaring plastik disusun secara paralel dalam satu bingkai kayu dengan ukuran 75 x 75 cm. Substrat ditempatkan pada tiga buah bak terpal plastik berukuran 80 x 80 x 60 sentimeter dan substrat diposisikan sekitar 10 cm di bawah permukaan air. Tiga buah bak plastik ini ditempatkan dibagian tengah situ dengan pancang bambu sebagai pengaman. Karena kondisi waduk sedang tidak mengalami eutrofikasi, dua buah bak plastik dilakukan pemupukan dengan menambahkan 0,2 ppm pupuk NPK dan 3 liter pupuk organik cair pada masing-masing bak, dan bak plastik lainnya dijadikan sebagai kontrol (hanya diisi air waduk). Sampling dilakukan setiap tiga hari ntuk melihat kandungan nutriennnya. Setiap melakukan sampling dilakukan juga pengukuran kualitas air seperti pH, temperatur air, alkalinitas, turbiditas, dan oksigen terlarut (DO). Konsentrasi total fosfat menurun secara progresif dibandingkan dengan kontrol, dari rata-rata 5.486 ppm menjadi 0.637 ppm atau sekitar 88.52 persen yaitu lebih kurang 0.2 ppm per hari. Hal yang sama juga terjadi pada konsentrasi fosfat dan nitrat yaitu berturut-turut dari rata-rata 3.609 dan 29.074 ppm menjadi 0.492 dan 0.03 ppm atau menurun 85.6 dan 99.89 persen yaitu 0.1 ppm dan 1.3 ppm per hari.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Fitoteknologi, Buoyancy Substrat Perifiton, biofilter, eutrofikasi, air bersih, biotik uptake |
| Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology Medicine & Biology > Pathology |
| Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:13 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:13 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/36816 |


