Strategi penjualan di aplikasi TikTok dalam perspektif pemasaran konvensional dan pemasaran syari’ah

Di awal kemunculannya TikTok dimanfaatkan sebagai media hiburan untuk berkreasi dan berekspresi, namun dengan berjalannya waktu TikTok berinovasi berupa program TikTok shop juga didukung dengan fitur-fitur menarik, salah satunya live streaming yang ikut mendorong angka jumlah pengguna TikTok khususnya pengguna TikTok shop, banyaknya pesaing mengharuskan para penjual di TikTok menerapkan strategi untuk memasarkan produknya, karena pemasaran merupakan lini terpenting dalam sebuah usaha. Ada beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini, namun penelitian ini sengaja ditulis untuk mengetahui bagaimana strategi penjualan di aplikasi TikTok yang telah banyak digunakan dan ditelaah berdasarkan teori strategi pemasaran konvensional dan strategi pemasaran syari’ah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang memusatkan sumber data pada buku, artikel, jurnal, dan lain-lain. TikTok shop menggunakan strategi yang digunakan adalah strategi promosi bauran pemasaran (marketing mix) dengan menggunakan strategi produk, strategi penetapan harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. Penjualan di TikTok juga menerapkan teori pemasaran syari’ah yaitu empat sifat yang dimiliki penjual yaitu fathonah, amanah, shiddiq, tabligh. Meski tidak seluruh penjual di TikTok menerapkan empat sifat Nabi tersebut, hal itu disebabkan oleh beragamnya agama para penjual juga beragamnya pemahaman penjual akan agama Islam. Sehingga bagi peneliti atau ilmuan selanjutnya dapat dilakukan internalisasi pemahaman tentag agama Islam terutama dalam hal mu’amalah.