Efek deformasi koseismik gempa Aceh-Andaman 2004 pada jaring titik kontrol nasional di wilayah Provinsi Naggroe Aceh Darussalam

Heri, Andreas and H.Z., Abidin and M., Irwan and Irwan, G. and D.A., Sarsito and M., Gamal (2007) Efek deformasi koseismik gempa Aceh-Andaman 2004 pada jaring titik kontrol nasional di wilayah Provinsi Naggroe Aceh Darussalam. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 2 (2): 1. pp. 1-7. ISSN 0126-4907

[thumbnail of 0126-4907_2_2_2007-1.pdf]
Preview
Text
0126-4907_2_2_2007-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Jaring titik kontrol atau titik referensi nasional di bangun di seluruh wilayah Indonesia termasuk di provinsi Aceh, untuk membantu kegiatan survey dan pemetaan. Dahulu kita mengenal titik-titik triangulasi dalam sistem datum toposentrik, kemudian setelah itu kita mengenal titik-titik kontrol orde 0, I, 2, 3 dan 4 sebagai jaringan titik ikat dalam datum nasional DGN 1995. Representasi titik- titik kontrol tersebut di lapangan berupa Bench Mark/ tugu yang memiliki nilai koordinat definitif, yang terintegrasi baik secara sistem nasional, bahkan di lingkup praktis global. Gempa bumi menyebabkan sebagian kerak bumi terdeformasi. Nilai deformasi akibat gempa bumi ini dapat mencapai orde meter. Hasil survey geodetik (CPS) pasca gempa bumi di Aceh Andaman tahun 2004 memperlihatkan hasil Coseismic Deformation di wilayah Aceh bervariasi mencapai nilai 2-3 meter, dan bahkan mencapai 5 meter untuk wilayah Andaman. Akibat dari terdeformasinya sebagian kerak bumi ini dapat mempengaruhi status geometrik jaring titik referensi nasional yang berada di sekitar wilayah Provinsi Aceh. Bench Mark/ tugu-tugu titik referensi terdeformasi, sehingga mempengaruhi nilai koordinat yang telah ada sebelumnya. Perubahan status geometrik titik referensi nasional ini dirasa akan mempengaruhi pekerjaan survey dan pemetaan yang dilakukan di Provinsi Aceh pasca gempa bumi tahun 2004 tersebut, seperti pekerjaan rekonstruksi persil-persil tanah yang rusak terkena tsunami. Untuk dapat melihat besarnya perubahan pada jaringan titik referensi akibat efek gempa bumi dapat digunakan pemodelan Coseismic Deformation menggunakan formulasi Elastic Half Space Okada. Tulisan yang dibuat ini mencoba melihat perubahan jaringan titik kontrol orde 2 provinsi Aceh yang dikelola BPN, yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi proses survey dan pemetaan pasca gempa bumi Aceh Andaman 2004.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Titik referensi nasional, Coseismic deformation, Elastic haft space modelling
Subjects: Problem Solving Information for State & Local Governments > Police, Fire, & Emergency Services
Natural Resources & Earth Sciences
Natural Resources & Earth Sciences > Geology & Geophysics
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 31 Dec 2024 08:15
Last Modified: 31 Dec 2024 08:15
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/36718

Actions (login required)

View Item
View Item