Kajian karakteristik limnologi Danau Maninjau pasca program penyehatan danau sebagai dasar penyusunan kebijakan pengelolaan danau yang berkelanjutan

Triyanto, Triyanto and Dede, Irving Hartoto and Sulastri, Sulastri and Cynthia, Henny and Muhammad, Badjoeri and Fachmijany, Sulawesty and Ivana, Yuniarti and Sulung, Nomosatryo and Yayah, Mardiati and Sugiarti, Sugiarti and Sutrisno, Sutrisno (2005) Kajian karakteristik limnologi Danau Maninjau pasca program penyehatan danau sebagai dasar penyusunan kebijakan pengelolaan danau yang berkelanjutan. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Triyanto_2005.PDF]
Preview
Text
Monograph_Triyanto_2005.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (11MB) | Preview

Abstract

Data Statistik Perikanan Indonesia tahun 2002 tentang produksi Nasional udang windu memperlihatkan terjadinya penurunan yang cukup berarti, dari 98.350 ton tahun 1992, menjadi 83.193 ton tahun 1994 dan 74.824 ton tahun 1998. Penurunan kualilas air dan daya dukung lahan menjadi salah satu penyebab kegagalan usaha tersebut. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: menganalisis profil kualitas air dan mengidentifikasi karakteristik lingkungan pada kawasan sistem tambak udang, mendapatkan jenis isolat dan sifat karakteristik bakteri yang potensial sebagai agen bioremediasi, senyawa metabolit toksik, dan mencari komposisi jenis, mikroba dan waktu inokulasi yang memberikan hasil optimal pada proses bioremediasi. Penelilian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiota dan Laboratorium Hidrodinamika Puslit Limnologi LIPI. Uji coba lapangan dilakukan pada tambak didaerah perbalasan Karawang dan Subang. Persiapan dan penyiapan inokulum bakteri dilakukan di Lab. Mikrobiota Puslit Limnologi-LIPI, Cibinong. Kondisi tambak udang pada umumnya masih mempunyai potensi untuk dioperasionalkan. Ketersediaan sumber air untuk budidaya, baik sumber air asin, maupun air tawar relative kurang, pada umumnya para petani mengalamai sedikit kesulitan dalam mengjaga stabilitas kondisi salinitas air. Hasil analisis pola pertumbuhan udang pada uji skala pilot memperlihatkan bahwa pada bak perlakuan pertumbuhannya relatif lebih cepat dari bak kontrol yang tidak diinokulasi bakteri. Penambahan agen bioremediasi secara keseluruhan dapat meningkatkan kondisi kualitas air. Hasil uji skala lapangan memperlihatkan bahwa pada terdapat perbedaan hasil antara kolam perlakuan dan kolam pembanding. Tingkat kelangsungan hidup pada kolam percobaan yang tidak menggunakan agen bioremediasi (tanpa penambahan inokulan bakteri) memperlihatkan bahwa udang hanya mampu bertahan hidup sampai umur 21 hari, sedangkan tingkat kelangsungan hidup pada kolam percobaan adalah sebesar 80%, dan pada kolam pembanding sebesar 50%. Produksi biomassa udang yang didapat pada kolam percobaan sekitar 6,0 ton.ha', sedangkan pada kolam pembanding sekitar 3,9 ton.ha'.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Karakteristik Limnologi, Danau Maninjau, Pengelolaan Danau
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:11
Last Modified: 18 Feb 2025 02:11
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/36697

Actions (login required)

View Item
View Item