Rekayasa habitat untuk pengembangan dan konservasi ikan hias asli Indonesia

Setiap tahun, permintaan masyarakat terhadap ikan hias terus meningkat Untuk memenuhi permintaan tersebut selama ini cenderung mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Apabila hal tersebut berlangsung terus akan dapat merusak populasi alami ikan hias bahkan dapat mengakibatkan kepunahan. Rekayasa habitat merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga kebutuhan ikan hias terpenuhi dan kondisi alami tetap lestari. Rekayasa habitat merupakan pendekatan ekologis dan biologis yang diterapkan dalam upaya domestikasi dan konservasi ikan hias asli Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap ikan hias asal Sulawesi yang merupakan ikan asli dan endemik (danau Towuti) dalam hal ini adalah ikan Oryzias marmoratus dan ikan Tominanga sp. Pendataan dilakukan pada lima stasiun yang bervariasi yaitu daerah Hola-Hola (dekat outlet), Tanjung Bakara-Timampu (dekat pemukiman), daerah Topimanuk (dekat inlet), daerah Tominanga, Pulau Loeha, serta bagian tengah Danau Towuti