Transformasi penerapan model pembelajaran sentra (BCCT) menjadi model pembelajaran panggung di PAUD Sekolah Alam Pelopor Bandung

Diperlukan penerapan model pembelajaran bagi anak usia dini yang tepat untuk menggali setiap potensi mereka. Tentunya, media belajar yang mudah ditemui, dan juga unsur lokal harus disertakan dalam proses tersebut sehingga anak-anak mampu mengenali diri mereka, serta tahu dari mana mereka berasal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang transformasi model pembelajaran sentra menjadi model pembelajaran panggung yang diselenggarakan oleh PAUD Sekolah Alam Pelopor, Bandung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi tidak langsung, dan juga dokumentasi. Adapun analisis data yang dipergunakan adalah analisis Miles dan Huberman, sedangkan uji validitas dengan menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, serta triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dengan menerapkan model pembelajaran sentra kurang mampu memunculkan unsur kelokalan di daerah Rancaekek, Bandung sehinggafounder beralih untuk menggunakan model panggung yang lebih dekat dengan keseharian masyarakat dan juga anak-anak. Model panggung terinspirasi dari model sentra yang terdiri dari beberapa sub bagian. Bila model sentra terdiri atas sentra persiapan, sentra seni, sentra bahan alam, sentra balok dan sentra bermain peran. Sedangkan dalam penerapan model panggung, terdapat sebelas sub bagian yang dikembangkan, yakni panggung sandiwara, panggung memasak, panggung pembangunan, panggung jelajah, panggung sains, panggung memasak, panggung kasundaan, panggung pembangunan, panggung imtak, panggung berkebun dan panggung beternak.