Identifikasi kerentanan lahan di daerah tangkapan air sebagai dasar pelestarian Danau Rawa Pening

Paimin, Paimin and Agus, Wuryanta and Ugro, Hari Murtiono (2012) Identifikasi kerentanan lahan di daerah tangkapan air sebagai dasar pelestarian Danau Rawa Pening. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI, 16 Juli 2012, IPB International Convention Center.

[thumbnail of Prosiding_2012_Paimin_125-135.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2012_Paimin_125-135.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (383kB) | Preview

Abstract

Danau Rawa Pening merupakan sarana vital untuk wilayah di sekitar dan hilirnya sebagai penyedia air baku untuk rumah tangga dan industri, air irigasi untuk padi sawah, perikanan, pariwisata, serta energi pembangkit listrik tenaga air. Namun fungsi tersebut terancam potensinya karena pengurangan luas dan potensi air danau sebagai akibat sedimentasi. Bertolak dari masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi letak dan tingkat kerentanan lahan terhadap erosi dan tanah longsor sebagai dasar pengendalian di daerah tangkapan air danau Rawa Pening agar fungsi dan potensi danau terpelihara secara lestari. Metode identifikasi kerentanan lahan oleh erosi dan tanah longsor menggunakan formula dalam “Sidik Cepat Degradasi Sub DAS”. Tingkat kerentananan lahan diklasifikasi dalam lima kategori: sangat rendah, rendah. sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Daerah tangkapan danau Rawa Pening mencakup luas 25.613 ha, dengan luas genangan danau sekitar 2.300 ha. Tingkat kerentanan lahan terhadap erosi sebagian besar termasuk kategori “sangat rendah” (18.682 ha), sedangkan lainnya termasuk kategori “rendah” (4.373 ha), dan “sedang” (2.658 ha). Kerentanan lahan terhadap tanah longsor yang termasuk kategori “tinngi” seluas 290 ha, “sedang” mencakup 3.663 ha. “rendah” meliputi 263 ha dan “sangat rendah” seluas 21.397 ha. Berdasarkan tingkat kerentanan lahan oleh erosi di daerah tangkapannya, ancaman sedimentasi di danau Rawa Pening belum tingi tetapi ancaman oleh endapan material tanah longsor cukup tinggi. Kegiatan yang perlu diperhatikan pada lahan budidaya pertanian adalah mempertahankaan teras bangku yang kondisi “baik” dan penyempurnaan bidang teras bangku masih miring ke depan.Daerah rentan longsor (“tinggi” dan “sedang”) perlu tindakan pencegahan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: erosi, tanah longsor, sedimentasi, danau, daerah tangkapan air
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Surveys
Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:08
Last Modified: 18 Feb 2025 02:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/36068

Actions (login required)

View Item
View Item