Silviana, Silviana (2024) Menanggulangi tindak kenakalan remaja di sekolah menengah pertama. Keilmuan Pendikdasmen: Jurnal Guru Pendidikan Dasar dan Menengah, 2 (1): 4. pp. 21-26. ISSN 3025-700X
3025-700X_2_1_2024-4.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Kenakalan remaja, atau juvenile delinquency, merujuk pada berbagai aktivitas atau perbuatan yang melanggar norma, ketentuan, dan peraturan hukum. Kenakalan siswa dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk tindakan seperti berkelahi, keluyuran, bolos sekolah, merokok selama jam istirahat, dan perilaku tidak jujur. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana cara mengatasi tindak kenakalan remaja di Sekolah Menengah Pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh anak di SMP melibatkan komunikasi terbuka, pemahaman motivasi perilaku nakal, pujian, aturan yang jelas, dan contoh perilaku positif. Guru SMP dapat mengatasi anak nakal dengan berbagai metode, seperti pendekatan pembinaan, komunikasi terbuka, penerapan aturan, dan kolaborasi dengan orang tua. Orang tua disarankan menciptakan komunikasi terbuka, menerapkan aturan, menjadi peran model positif, terlibat dalam aktivitas anak, memberikan pendidikan tentang konsekuensi negatif, dan mendukung minat anak. Kolaborasi efektif antara orang tua, guru, dan sekolah melibatkan komunikasi terbuka, pertemuan, rencana pendidikan bersama, pelatihan, peran konselor, dan pengembangan program pencegahan.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Validated by Sri Wulan |
Uncontrolled Keywords: | Pola asuh, Menanggulangi, Kenakalan remaja, Parenting, Juvenile delinquency |
Subjects: | Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities Social and Political Sciences > Psychology |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 03:07 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 03:07 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/36066 |