Deskripsi kepribadian extrovert dan introvert menggunakan MBTI pada kelas XI SMA Negeri 8 Purworejo

Ciri khas kepribadian extrovert mencakup keaktifan berbicara, asertif, daya juang fisik yang tinggi, keterikatan sosial, kemampuan untuk memanfaatkan peluang, tindakan cepat, optimisme, agresivitas, dan keinginan kuat untuk bersosialisasi. Di sisi lain, ciri khas kepribadian introvert melibatkan tingkat toleransi yang tinggi terhadap isolasi atau kesendirian, sifat pemalu dalam situasi sosial, dedikasi terhadap hobi, kecenderungan untuk menolak undangan sosial, dan fokus yang kuat pada pekerjaan atau studi. Tujuan penelitian ini adalah dapat mendeskripsikan kepribadian extrovert dan introvert menggunakan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) pada Kelas XI SMA Negeri 8 Purworejo. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari ringkasan Tes MBTI, diperoleh data sebagai berikut: Kepribadian extrovert tercatat pada 129 peserta didik (52%), sementara Kepribadian introvert terdapat pada 121 peserta didik (48%). Terlihat bahwa populasi didominasi oleh kepribadian extrovert, meskipun perbedaan jumlahnya minimal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keseimbangan antara kepribadian extrovert dan introvert dalam Kelas XI di SMA Negeri 8 Purworejo terjadi, meskipun dengan sedikit kecenderungan pada kepribadian extrovert. Dampak positif dari keseimbangan ini melibatkan diversitas dalam ide dan pendekatan, kolaborasi yang efektif, dinamika tim yang seimbang, komunikasi yang efektif,keseimbangan antara interaksi sosial dan waktu pribadi, serta fleksibilitas dan adaptabilitas. Namun, beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi melibatkan ketidakjelasan peran dan tanggung jawab, kesulitan dalam pengambilan keputusan, potensi konflik interpersonal, tidak optimalnya komunikasi, potensi pengabaian potensi kreatif dan inovatif, serta kurangnya energisasi kelompok.