Emmy, Dharyati and Elva, Dwi Harmilia (2012) Ekosistem dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan di Waduk Kotopanjang Kabupaten Kampar Riau. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI, 16 Juli 2012, IPB International Convention Center.
Prosiding_2012_Emmy Dharyati_648-660.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (419kB) | Preview
Abstract
Waduk merupakan tipe perairan umum yang dibuat untuk keperluan irigasi, PLTA, PAM, Perikanan, dan Pariwisata. Waduk Kotopanjang mempunyai luas (12.000 ha) berada di Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan potensi sumberdaya perikanan berdasarkan ekosistem dan aspek lingkungan yang ada di dalam dan sekitar Waduk. Penelitian dilakukan pada bulan Juli, September dan Nopember 2009. Metode penelitian dilakukan dengan survey, sampling dan wawancara pada nelayan, sementara penetapan stasiun penelitian dilakukan secara purposif. Parameter yang diamati meliputi: ekosistem, habitat termasuk lingkungan, kualitas air dan hasil tangkap keanekaragan jenis ikan ekonomis penting. Data hasil pengamatan karakteristik habitat dan lingkungan dikumpulkan dan hasil tangkap ikan dianalisa secara deskriptif. Jenis ikan yang tertangkap sebanyak 24 jenis dari 7 jenis alat yang diamati yaitu jaring, jala, sempirai, sagang, ngkirai, pancing dan senapan. Ikan yang tertangkap termasuk bernilai ekonomis penting yaitu: toman (Channa micropeltes,) tapah (Wallago leeri), dan belido (Chitala lopis), selebihnya ikan yang dominan tertangkap yaitu: motan (Tynichthys polylepis), selansik (Barbodes schwanefeldii) dan ikan paweh (Osteochilus hasseltii). Aktivitas perikanan telah berjalan sejak lama dengan usaha penangkapan ikan dari beberapa alat tangkap yang masih bersifat tradisional, disamping adanya usaha budidaya perikanan dengan Jaring Apung (KJA). Habitat ikan dari beberapa stasiun hampir sama mempunyai lekukan lekukan kecil dan pada musim kemarau umumnya perairan ini tidak kering, kedalaman rata rata 10-25 meter, banyak ditumbuhi vegetasi semak belukar ditepian air, serta banyak pohon pohon mati dan kayu berduri. Kualitas air masih layak untuk kehidupan ikan dan biota lainnya. Aktivitas penangkapan ikan belum optimal karena masih menggunakan alat tangkap tradisional. Kartakteristik lingkungan dan habitat yang dapat dikumpulkan menunjukan bahwa waduk termasuk dalam kesuburan tinggi, dimana kualitas air sangat layak untuk kehidupan bagi ikan dan biota lainnya, suhu rata rata 24,5 C, 02 terlarut berkisar 8,24 mg/L dan pH berkisar 7. Waduk dikelilingi bukit yang banyak ditumbuhi hutan dan terdapat tebing sekitar waduk yang terjadi abrasi karena penggundulan hutan.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | hasil tangkap, ikan bernilai penting, alat tangkap dan aktivitas perikanan |
| Subjects: | Environmental Pollution & Control Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:02 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:02 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/35705 |


