Hasil tangkap ikan dan karakteristik lingkungan Danau Sentarum DAS Kapuas Kalimantan Barat

Danau Sentarum seluas 80.000 ha, terletak di DAS Kapuas merupakan Taman Nasional yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi lahan basah (Ramsar Site) melalui kovensi UNESCO. Danau ini diketahui memiliki banyak hutan rawa dan termasuk kawasan DAS Kapuas bagian hulu yang merupakan daerah konservasi PHPA.Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi karakteristik lingkungan dan habitat serta hasil tangkapan ikan dari beberapa alat tangkap di perairan Danau Sentarum. Metoda penelitian denganmelakukan survei, sampling dan observasi selama 3 kali pada bulan April, Juli dan Desember 2007 di Danau Sentarum dan DAS Kapuas bagian hulu stasiun sekitar Danau Sentarum, Leboyan dan Samar Indah, serta Bukit Tekenang. Parameter yang diamati meliputi hasil tangkap ikan, jenis alat tangkap dan karaktristik lingkungan (kualitas air dan habitat). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lingkungan dan habitat ikan yang hidup di Danau Sentarum pada air yang tenang, sedang sampai deras dan dipinggiran danau banyak ditumbuhi tanaman perdu. Hasil tangkapan ikan dengan alat tangkap jermal, bubu waring dan jala yang banyak beroperasi di stasiun Danau Sentarum, Samar Indah, Leboyan, Bukit Tekenang berkisar 2,0-4,2 kg/unit/hari dengan ukuran panjang hanya berkisar 20-35cm.Kondisi lingkungan perairan Danau Sentarum saat ini masih baik. Namun di bagian hulu Sungai Kapuas banyak ditemui penambangan emas dan dampaknya diperkirakan masuk ke DAS Kapuas sampai ke Danau Sentarum. Disekitar danau telah dibuka kebun kelapa sawit yang tentu limbahnya juga akan berdampak pada lingkungan Danau Sentarum. Tekanan ekologis yang tinggi akan dapat merusak ekosisten dan lingkungan Danau Sentarum sehingga sumberdaya ikan akan berkurang. Kegiatan penangkapan ikan di Danau Sentarum belum optimal karena hasil tangkapan ikan masih sedikit dan alat tangkap yang belum ramah lingkungan.