Wisyanto, Wisyanto (2008) Identifikasi daerah rawan longsor di Sumatera dan beberapa contoh penanganannya. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 3 (1): 7. pp. 54-61. ISSN 0126-4907
0126-4907_3_1_2008-7.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (9MB) | Preview
Abstract
Sepanjang sisi barat Pulau Sumatera rentan terhadap bahaya tanah longsor. Selain karena reliefnya yang kasar, juga karena sering terjadinya gempa di sekitar Sesar Aktif Semangko yang akan memicu terjadinya longsor. Mengingat sedemikian luasnya daerah yang rawan longsor, maka perlu dilakukan identifikasi titik rawan longsor untuk melokalisir penangannya. ldentifikasi daerah rawan longsor telah dilakukan dengan metoda skoring dan pembobotan. Untuk lebih memfokuskan atau menentukan titik rawan (yang perlu diprioritaskan) telah dilakukan melalui pelibatan faktor strategis dan besaran obyek terancam. Dari proses identifikasi yang telah dilakukan, diketahui 5 daerah rawan longsor dengan prioritas tinggi, yaitu Pantai Timur Siberut, Daerah Hutabarat, Daerah Bukittinggi, Daerah Cukubalak dan Daerah Liwa. Dari kelima wilayah tersebut, ada beberapa upaya penanganan/ stabilisasi lereng yang mungkin dapat disosialisasikan ke tempat-tempat lainnya menurut kondisi lereng, pendanaan dan tingkat urgensinya masing-masing.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Identifikasi, Pembobotan, Penanganan longsor, Landslides, |
Subjects: | Problem Solving Information for State & Local Governments Problem Solving Information for State & Local Governments > Environment Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Management Natural Resources & Earth Sciences > Geology & Geophysics |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 08:07 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 08:07 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/35623 |