Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kerusakan biogeofisik DAS Batanghari

Semakin meningkatnya penebangan hutan dan alih fungsi lahan di DAS Batanghari semakin menyebabkan meningkatnya degradasi lahan. Berdasarkan analisis citra satelit, perubahan lahan hutan ke penggunaan lahan non hutan sebesar 893.939,02 Ha selama periode 1O tahun atau rata-rata setahun terjadi penurunan sekitar 89.393,9 ha/tahun dari tahun 1997-2007. Sebagian besar perubahan lahan terkonsentrasi di bagian tengah dan hulu DAS yaitu di bagian tengah terjadi penurunan luas hutan sebesar 449.275,81 Ha dan di hulu penurunan seluas 425.218,74 ha pada periode yang sama. Umumnya perubahan penggunaan lahan hutan dialihfungsikan untuk perkebunan kelapa sawit dan karet. Sebaliknya luas permukiman di DAS Batanghari meningkat cukup pesat, yaitu mencapai 44.745,88 ha atau pertambahan per tahun sekitar 4.474,59 ha. Selama satu dekade luas permukiman meningkat hingga mencapai 509,54%. Secara spasial, perkembangan persebaran permukiman terkonsentrasi di bagian tengah DAS Batanghari, yaitu sekitar 867,61%, sedangkan di bagian hulu 426,47% dan hilir 213,80%. Kondisi demikian sangat berpengaruh terhadap meningkatnya erosi, sedimentasi dan limpasan permukaan di DAS Batanghari sehingga DAS Batanghari semakin kritis kondisinya.