Harijono, Kariosentono (2013) Neoplasma jinak dan hiperplasia melanosit. Media Dermato-Venerologica Indonesiana, 40 (3): 8. pp. 145-152. ISSN 0216-0773
0216-0773_40_3_2013-8.pdf - Published Version
Download (19MB) | Preview
Abstract
Spektrum klinis tumor kulit jinak yang berasal dari melanosit sangat bervariasi. Bentuk yang umum dikenal sebagai nevus dengan ukuran kecil sampai besar, dengan bentuk regular simetris sampai asimetris dan dengan tepi iregular yang disebut nevus displastik. Hampir semua nevus biasanya menetap, hanya sebagian kecil dapat mengalami perubahan keganasan sebagai melanoma. Lesi kutan tumor jinak melanosit dapat digolongkan menjadi neoplasia melanositik dan hiperplasia melanositik. Berbagai bentuk neoplasia melanositik antara lain: nevus melanositik kongenital, nevus melanositik didapatkan (acquired), nevus melanositik halo, common blue nevus. Dan sebagai contoh hiperplasia melanositik adalah lentigo simpleks dan solar lentigenes. Nevus melanositik kongenital muncul pada saat lahir atau pada tahun pertama kehidupan, dan nevus melanositik yang didapat (aquired) tidak muncul saat lahir, namun pada dekade 2 atau 3 baru timbul. Tumor jinak melanosit dibedakan berdasarkan usia lesi, besar, lokasi dan gambaran klinis. Klasifikasi klinis praktis selain didasarkan alas awitan lesi, diameter, lokasi anatomis, gambaran morfologis kulit, juga lokasi melanosit di dalam kulit, hubungan masing-masing sel dalam satu Iokasi, dan stroma yang menyertai serta gambaran abnormal yang mungkin didapat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neoplasma jinak, Neoplasia melanostik jinak, Hiperplasia melanostik, Melanocytic neoplasma, Melanocytic hyperplasia, Classification, Clinical |
Subjects: | Medicine & Biology Medicine & Biology > Clinical Medicine Medicine & Biology > Pathology |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 07:39 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 07:39 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/35610 |