Proporsi seroprevalensi imunoglobulin G virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) yang terinfeksi HIV dan tidak terinfeksi HIV

Karunia, Burhanudin Lubis and Tjut, Nurul Alam Jacoeb and Sondang, Panjaitan Sirait (2013) Proporsi seroprevalensi imunoglobulin G virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) yang terinfeksi HIV dan tidak terinfeksi HIV. Media Dermato-Venerologica Indonesiana, 40 (3): 2. pp. 108-112. ISSN 0216-0773

[thumbnail of 0216-0773_40_3_2013-2.pdf]
Preview
Text
0216-0773_40_3_2013-2.pdf - Published Version

Download (62MB) | Preview

Abstract

Laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) adalah bentuk oritentasi seksual (homoseksual) yang lebih ditekankan kepada perilaku seksual berupa hubungan seksual terhadap sesama jenis. Perilaku seksual pada LSL ini cenderung bebas, berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan kondom sehingga meningkatkan risiko kesehatan tertentu, terutama infeksi menular seksual (IMS). Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan virus herpes simpleks (VHS) termasuk IMSdan dapat berinteraksi secara sinergistik. Pada individu dengan HIV dan koinfeksi VHS dapat terjadi peningkatan risiko transmisi HIV serta mempercepat perburukan ke arah AIDS. Di Indonesia. belum pernah dilaporkan proporsi VHS pada populasi LSL baik yang terinfeksi HIV maupun yang tidak terinfeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi seroprevalensi VHS-I dan VHS-2 pada LSL dengan dan tanpa HIV. Penelitian ini berdesain potong lintang pada 76 LSL dengan atau tanpa HIV yang diperiksa serologi protein yang spesifik terhadap immunoglobulin G VHS-I dan VHS-2 di klinik Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jatinegara Jakarta Timur. Dari 76 subyek penelitian. 34 SP terinfeksi HIV dan 42 SP tidak terinfeksi HIV. Proporsi seroprevalensi VHS-I dan VHS-2 berturut-turut sebesar 69,7% dan 23,7%. Proporsi VHS-I dan VHS-2 pada seluruh SP tanpa HIV masing-masing sebesar 71,4% dan 14,3%. sedangkan proporsi VHS-I dan VHS-2 pada SP dengan HIV masing-masing sebesar 67,6% dan 35,3%. Proporsi LSL dengan VHS-1 lebih tinggi dibandingkan dengan VHS-2. baik pada kelompok tanpa dan dengan HIV. Proporsi LSL dengan VHS-2pada kelompok HIV dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tanpa HIV.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: LSL, VHS-1, VHS-2, Kondom, HIV, Imunoglobulin G, Human immunodeficiency virus, Condom, Herpes simplex virus
Subjects: Medicine & Biology
Medicine & Biology > Clinical Medicine
Medicine & Biology > Immunology
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 30 Dec 2024 07:52
Last Modified: 30 Dec 2024 07:52
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35604

Actions (login required)

View Item
View Item