Rekomendasi perbaikan berkarir di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) pada program penempatan sarjana kesehatan masyarakat berdasarkan Social Cognitive Career Theory (SCCT)

Tri, Wahyuningsih and Ratna, Dwi Wulandari (2024) Rekomendasi perbaikan berkarir di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) pada program penempatan sarjana kesehatan masyarakat berdasarkan Social Cognitive Career Theory (SCCT). Manuju: Malahayati Nursing Journal, 6 (3): 23. pp. 1134-1147. ISSN 2655-2728

[thumbnail of 2655-2728_6_3_2024-23.pdf]
Preview
Text
2655-2728_6_3_2024-23.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (275kB) | Preview

Abstract

Maldistribusi tenaga tenaga kesehatan menyebabkan permasalahan pada pemerataan jumlah dan jenis tenaga kesehatan di berbagai wilayah Indonesia yang tidak seimbang. Hal ini dilihat dari jumlah Puskesmas yang masih belum memiliki tenaga kesehatan masyarakat khususnya puskesmas yang berada di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Menyusun rekomendasi program penempatan sarjana kesehatan masyarakat untuk berkarir di DTPK dalam perspektif SCCT (Social Cognitive Career Theory). Penelitian observasional dengan desain studi penelitian cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner berupa google form dan disebar melalui whatsapp kepada mahasiswa kesehatan masyarakat yang berada di Universitas Airlangga, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, dan Universitas Hasanuddin Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar person input yaitu agama islam (90,3%); jenis kelamin perempuan (74,9%); suku Jawa (78,3%); background environmental yaitu pendidikan ayah (42,6%); pendidikan ibu (54,3%); pekerjaan ayah (42,6%); pekerjaan ibu (43,1%); pendapatan orang tua >3.000.000 (70%); learning experiences tinggi (85,4%); self efficacy tinggi (54,9%); outcome expectation tinggi (51,7%); tidak interest (64,6%). Berdasarkan hasil penelitian, background environmental pada pekerjaan ayah memiliki kekuatan pengaruh terhadap self efficacy. Tidak ada pengaruh signifikan antara learning experiences, self efficacy, dan outcome expectation terhadap interest mahasiswa kesehatan masyarakat berkarir di DTPK. Program penempatan tenaga kesehatan yaitu Nusantara Sehat dan Pencerah Nusantara. Rekomendasi yang diberikan adalah pemberian edukasi kepada mahasiswa kesehatan masyarakat semasa perkuliahan dan reward berupa upah yang besar dan diangkatnya menjadi PNS. Hal ini dapat memberikan pengalaman serta meningkatkan keyakinan mahasiswa kesehatan masyarakat dan reward agar dalam menjalankan tugas selama berada didaerah tersebut, mereka dapat memaksimalkan diri.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sarjana Kesehatan Masyarakat, DTPK, SCCT, Professional employees, Medical personnel, Student volunteers in medical care, Health facilities, Rural health clinics
Subjects: Health Resources
Urban & Regional Technology & Development > Health Services
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 29 Oct 2024 00:44
Last Modified: 29 Oct 2024 00:44
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35355

Actions (login required)

View Item
View Item