Effendi, Parlindungan Sagala (2012) Komparasi indeks keanekaragaman dan indeks saprobik plankton untuk menilai kualitas perairan Danau Toba Propinsi Sumatera Utara. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI, 16 Juli 2012, IPB International Convention Center.
Prosiding_2012_Effendi Parlindungan Sagala_220-233.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Telah dilakukan analisis terhadap indeks keanekaragaman dan indeks saprobik komunitas plankton berkaitan dengan komposisi dan kelimpahan spesies plankton berdasarkan contoh-contoh air yang diambil perairan Danau Toba. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi untuk dibandingkan, yaitu Pelabuhan kapal penumpang Ajibata dan Desa Pangaloan pada bulan Mei 2012. Hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan terdapat sebanyak 71 spesies yang terbagi menjadi 22 spesies fitoplankton dan 49 spesies zooplankton. Secara keseluruhan spesies plankton y ang teridentifkasi termasuk kedalam 7 kategori taksonomi atau takson (Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Diatomae/Bacillariophyceae, Flagellata, Rhizopoda dan Rotifera). Pada lokasi Ajibata terdapat ke 7 takson yang disebutkan, sementara pada Desa Pangaloan hanya terdapat 6 takson, yaitu Desmidiaceae tidak dijumpai. Kelimpahan plankton sebesar 125 individu/liter di perairan Pelabuhan Kapal Penumpang Ajibata dan 101 individu/liter di Desa Pangaloan, kelimpahan ini tergolong rendah. Indeks kesamaan komunitas plankton sebesar 36,7%, menunjukkan cukup perbedaan. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman komunitas plankton pada dua lokasi, ternyata paling rendah 3,02 (Pangaloan Village waters) hingga 3,23 (Ajibata Harbor waters). Rentang indeks keanekaragaman plankton pada kedua lokasi tersebut menunjukkan bahwa komunitas plankton termasuk sangat mantap. Indeks saprobik komunitas plankton pada kedua lokasi berkisar dari + 1,49 (Pelabuhan Kapal Penumpang Ajibata) hingga + 1,62 (Perairan Desa Pangaloan), membuktikan bahwa tingkat pencemaran yang terjadi sangat ringan hingga rendah dengan sedikit beban pencemaran bahan organik maupun anorganik yang berlangsung pada fase mesosaprobik/ oligosaprobik. Kualitas air pada perairan rata-rata normal dan tidak banyak berbeda dari kedua lokasi yang dibandingkan seperti oksigen terlarut (DO) masing-masing 6,28 di lokasi Ajibata dan 6,31 di Desa Pangaloan.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Danau Toba, Indeks Keanekaragaman, Indeks Saprobik, Plankton, Komparasi |
| Subjects: | Medicine & Biology > Pathology Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:01 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:01 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/35306 |


