Dinamika sulfida di Danau Maninjau : implikasi terhadap pelepasan fosfat di lapisan hipolimnion

Cynthia, Henny and Sulung, Nomosatryo (2012) Dinamika sulfida di Danau Maninjau : implikasi terhadap pelepasan fosfat di lapisan hipolimnion. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI, 16 Juli 2012, IPB International Convention Center.

[thumbnail of Prosiding_2012_Cynthia Henny_91-106.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2012_Cynthia Henny_91-106.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (397kB) | Preview

Abstract

Eksploitasi budidaya ikan dengan keramba jaring apung (KJA) sejak tahun 1997 telah menyebabkan buruknya kualitas air di Danau Maninjau dengan meningkatnya akumulasi kandungan material organik di dasar danau. Akumulasi senyawa orgnaik karbon akibat buangan sisa pakan aktivitas KJA di D. Maninjau telah meningkatkan produksi sulfida hasil dari aktivitas bakteri pereduksi sulfat di lapisan hipolimnion. Implikasi dari produksi hidrogen sulfida di danau tidak saja bisa menyebabkan habisnya oksigen terlarut dan hilangnya besi di perairan tetapi juga dapat menyebabkan posfat terlepas dari sedimen dan terakumulasi di badan air, yang seterusnya berdampak eutrofikasi pada danau. Penelitian bertujuan untuk mengkaji implikasi dinamika sulfida terhadap pelepasan posfat di lapisan hipolimnion D. Maninjau. Konsentrasi sulfida, Fe (II) dan PO4 meningkat dengan kedalaman pada lapisan hipolimnion yang mana mulai terdeteksi pada kedalaman antara 10 – 20 m yang anoksik. Konsentrasi sulfida, dan PO4 hampir tidak ada perubahan sementara konsentrasi Fe (II) meningkat tiga kali pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2009. Kandungan total sulfida pada tahun 2011 tertinggi di lapisan hipolimnion (14 µmol/L), PO4 (15 µmol/L) dan Fe (II) (22 µmol/L). Kandungan total Fe pada 2012 sebesar 22 µmol/L sedangkan PO4 meningkat (34 µmol/L) di lapisan hipolimnion. Kandungan kalsium berkisar antar 315- 363 µmol/L. Nilai fluks P berkisar 1,38 – 4,38 µmol m /jam menunjukkan pelepasan fosfat yang cukup tinggi. Kandungan organik yang tinggi memicu produksi sulfida yang dapat menghabiskan Fe di air dan mereduksi Fe(III)-P menjadi Fe(II) yang menyebabkan pembentukan FeS dan pelepasan fosfat di sedimen Danau Maninjau. Tingginya kandungan total fosfor di sedimen dan inorganik fosfat di air danau mengindikasikan beban internal fosfor yang tinggi dan berdampak terhadap eutrofikasi Danau Maninjau.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Sulfida, Besi, Pelepasan Posfat, Danau Maninjau
Subjects: Medicine & Biology > Pharmacology & Pharmacological Chemistry
Military Sciences > Chemical, Biological, & Radiological Warfare
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:01
Last Modified: 18 Feb 2025 02:01
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35298

Actions (login required)

View Item
View Item