Penyusunan konsep konservasi Danau Towuti dan Danau Toba melalui pendekatan enam komponen konservasi

Kegiatan-Kegiatan penelitian pada suatu wilayah tertentu akan dituntut untuk menghasilkan suatu luaran (outcome) yang dapat memberikan bahan kebijakan bagi pemerintah, pemerintah pusat atau daerah, maupun arahan operasional bagi masyarakat di sekitarnya. Setiap danau memiliki kekhasannya, yang diantaranya berhubungan dengan proses pembentukan danau-danau tersebut. Pada sisi lain, perkembangan masyarakat di sekitarnya telah memberikan warna kondisi perairanperairan danau tersebut, dengan tingkat pemanfaatan yang sangat bervariasi. Hal-hal tersebut akan membutuhkan suatu konsep konservasi. Kegiatan penelitian ini berdasarkan studi kasus Danau Towuti dan Danau Toba yang dilakukan tahun 2009-2013. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara mendalam (depth interview) dan rembukan kelompok terarah (FGD; Focus Group Discussion) dengan responden kunci dan lokasi terpilih. Enam komponen meliputi: 1) sistem nilai/etika; 2) sistem pengembangan usaha dalam pemanfaatan sumber daya; 3) sistem hukum/peraturan dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya; 4) perpaduan IPTEK dan KEL; 5) model pengelolaan Sumber Daya secara Ko-manajemen; dan 6) simbolisasi karya seni dalam kehidupan untuk konservasi. Dari hasil kegiatan ini akan disusun Naskah Akademik Konservasi Danau Towuti, Sulawesi Selatan dan Danau Toba, Sumatera Utara sebagai acuan dan yang akan diakomodasi dalam bentuk Peraturan Daerah Pengelolaan Kawasan Danau Towuti dan Danau Toba.