Pemberdayaan kader cilik melalui gerakan "asik" aktivitas fisik cegah obesitas pada anak usia sekolah

Nourmayansa, Vidya Anggraini and Serri, Hutahaean and Nayla, Kamilia Fithri and Vionita, Apriliana and Bonieta, Dwi Lestari and Nita, Junita and UNSPECIFIED (2024) Pemberdayaan kader cilik melalui gerakan "asik" aktivitas fisik cegah obesitas pada anak usia sekolah. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (3): 21. pp. 1147-1154. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_3_2024-21.pdf]
Preview
Text
2615-0921_7_3_2024-21.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (370kB) | Preview

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia sangat beragam yang masih menjadi perhatian masyarakat hingga saat ini oleh pemerintah. Anak yang mengalami obesitas pada semua yang mengalami gangguan pertumbuhan ditandai dengan kelebihan lemak yang dapat terlihat jelas pada bentuk tubuh yang melebihi tinggi badan dan usianya. Dampak dari obesitas sangat besar bagi anak usia sekolah yang mengalami obesitas. Solusi yang ditawarkan adalah berupa pembetukan dan pemberdayaan kader cilik ASIK aktifitas fisik dalam pencegahan risiko obesitas pada anak usia sekolah. Hal ini berfungsi sebagai contoh dan perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mengingatkan dirinya sendiri, keluarga, teman dan orang sekitarnya untuk selalu melakukan aktifitas fisik guna terhindar dari risiko obesitas. Pemberdayaan kader cilik adalah menjadi suatu bagian strategi dan program pemerintah. Salah satu tujuan dari adanya pemberdayaan adalah untuk mewujudkan kesejahteraan warga sekolah. Hal ini sangat berperan penting dalam terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat. Metode pendekatan yang dilakukan berupa pembentukan dan pelatihan kader yang nantinya akan berfungi sebagai contoh dan perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mengingatkan dirinya, keluarga, teman-teman dan orang di sekitarnya untuk selalu melakukan aktifitas fisik guna pencegahan obesitas. Terdapat peningkatan pengetahuan kader cilik sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, penyuluhan serta pelatihan. Sebelum dilakukan sosialiasi tingkat pengetahuan baik sebanyak 40% dan meningkat menjadi 80% setelah dilakukan sosialisasi. Sedangkan untuk tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 60% dan berkurang menjadi 20% setelah dilakukan sosialisasi. Kader kesehatan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan bidang kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat. Peran kader kesehatan dalam pembangunan kesehatan sangatlah penting. Oleh karena itu, penting adanya pemberdayaan kader pada anak usia sekolah dalam hal menurunkan dan mencegah angka obesitas pada anak usia sekolah.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Anak usia sekolah, Kader kesehatan, Obesitas, Cadres, Health workers, Obesity, School age children
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 24 Oct 2024 09:04
Last Modified: 24 Oct 2024 09:04
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35026

Actions (login required)

View Item
View Item