Penggunaan model skala DAS dalam rangka pengelolaan lahan menggunakan teknologi konservasi penanaman strip dan agroforestri

Manajemen pengelolaan lahan diperlukan agar lahan pertanian dapat dipergunakan secara lestari dan berkesinambungan. Penggunaan lahan secara intensif harus dikelola dengan benar agar terhindar dari degradasi lahan yang dapat menyebabkan meningkatnya aliran permukaan. Model SWAT (Soil and Water Asesssment Tool) dapat mensimulasikan pengelolaan lahan pada suatu DAS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak dari penanaman strip dan agroforestri terhadap aliran permukaan di sub DAS Ciliwung Hulu. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data, pengolahan data input dan penggunaan model SWAT. Berdasarkan hasil yang didapatkan dengan model SWAT, pengelolaan lahan di kebun campuran dan tegalan/ ladang dengan teknik konservasi penanaman strip dapat menurunkan aliran permukaan sebesar 74,52% dan penggunaan aplikasi agroforestri di perkebunan teh dapat menghambat aliran permukaan hingga 56,31%. Kombinasi teknik konservasi penanaman strip dan agroforestri dapat menurunkan aliran permukaan sebesar 50,55%.