Keanekaragaman fungsional bakterioplankton di Situ Cibuntu dan Situ Cilalay Cibinong Bogor

Nina, Hermayani Sadi (2014) Keanekaragaman fungsional bakterioplankton di Situ Cibuntu dan Situ Cilalay Cibinong Bogor. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-I, Masyarakat Limnologi Indonesia, 3 Desember 2013, Cibinong.

[thumbnail of Prosiding_2013_Nina Hermayani Sadi_136-149.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2013_Nina Hermayani Sadi_136-149.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (239kB) | Preview

Abstract

Bakteri berperan penting dalam proses dekomposisi, siklus nutrien, dan merupakan salah satu komponen dasar pembentuk jaring-jaring rantai makanan. Saat ini peningkatan aktivitas antropogenik dan perubahan iklim global ditengarai dapat merubah karakteristik badan air dan berujung pada perubahan fungsi ekologis dari badan air. Oleh sebab itu perlu dipelajari dampak dari perubahan karakteristik badan air terhadap fungsi ekologisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keterkaitan antara perbedaan kualitas lingkungan perairan dengan keragaman fungsi dari bakterioplankton. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Situ Cilalay dan Situ Cibuntu yang terletak di Cibinong, Kab. Bogor. Situ Cilalay masih bersifat alami sedangkan Situ Cibuntu telah dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik yang salah satunya adalah aktivitas perikanan budidaya. Keragaman fungsi bakterioplankton dipelajari dengan menggunakan aktivitas enzim sebagai sifat (trait) yang diamati. Aktivitas enzim yang diamati adalah enzim ekstraseluler (selulolitik, proteolotik, lipolitik, dan amilolitik) dan enzim oksidase. Sedangkan kualitas air yang diamati adalah pH, DO, suhu, konduktivitas, total N, bahan organik total (TOM) dan terlarut (DOM), klorofil-a, serta jumlah bakteri heterotrofik. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai Maret 2013. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa peningkatan kesuburan perairan dapat merubah keragaman fungsi dari komunitas bakterioplankton. Situ Cibuntu yang lebih subur memiliki nilai indeks keragaman Shannon-Wiener yang lebih tinggi dibandingkan Situ Cilalay. Demikian halnya dengan jumlah bakterioplankton anaerob (oksidase negatif) yang ditemukan di Situ Cibuntu lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan di Situ Cilalay. Ditemukannya dominasi isolat yang tidak memiliki enzim ektraseluler di Situ Cibuntu diduga berkaitan dengan berlimpahnya jumlah bahan organik terlarut di situ tersebut.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: bakterioplankton, keragaman fungsi, aktivitas enzim, kualitas air, fungsi ekologis badan air
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Medicine & Biology > Microbiology
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 01:58
Last Modified: 18 Feb 2025 01:58
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35001

Actions (login required)

View Item
View Item