Khoirul, Muslih and Enan, M Adiwilaga and Soeryo, Adiwibowo (2014) Pengaruh penambangan timah terhadap keanekaragaman ikan sungai dan kearifan lokal masyarakat di Kabupaten Bangka. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-I, Masyarakat Limnologi Indonesia, 3 Desember 2013, Cibinong.
Prosiding_2013_Khoirul Muslih_367-381.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (182kB) | Preview
Abstract
Penambangan timah di Kabupaten Bangka telah menimbulkan banyak kerusakan lingkungan termasuk sungai. Kualitas habitat perairan dan keanekaragaman sumberdaya ikan akan terancam serta sistem kearifan lokal masyarakat yang ada akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas penambangan timah terhadap kualitas perairan dan keanekaragaman jenis ikan serta kearifan lokal masyarakat terkait perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya perairan sungai. Penelitian dilakukan selama Februari – Mei 2013. Pengambilan sampel ikan menggunakan jaring insang dengan beberapa ukuran mata jaring. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan dan dianalisis menggunakan Indeks Pencemaran (IP) dan indeks habitat untuk melihat gangguan pada habitat akibat penambangan timah. Data kearifan lokal dikumpulkan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat serta para pemangku adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambangan timah mempengaruhi kualitas air terutama kecerahan, kekeruhan dan Total Suspended Solid (TSS). Berdasarkan IP sungai akibat penambangan timah dinyatakan tercemar sedang dengan kondisi habitat dalam kondisi gangguan berat. Indeks keanekaragaman ikan menjadi lebih kecil dibandingkan sungai tanpa aktivitas penambangan timah. Rendahnya kualitas air akibat sedimentasi tailing penambangan timah mengakibatkan rendahnya komposisi jenis ikan di perairan yaitu hanya ditemukan 22 jenis dari 10 famili. Sedangkan sungai tanpa penambangan timah ditemukan 36 jenis ikan dari 16 famili. Walaupun perairan telah tercemar penambangan timah namun sistem kearifan lokal masyarakat tetap bertahan dengan tetap teguh memegang aturan adat yang dipimpin seorang dukun sungai yang bertugas menjaga dan memelihara sungai.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | kualitas air, ikan sungai, timah, kearifan lokal, Bangka |
| Subjects: | Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 01:57 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 01:57 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/34952 |


