Keanekaragaman biologis daerah nursery ground perairan daratan di beberapa wilayah Sumatera Selatan

Telah dilakukan observasi dan kajian nursery ground atau daerah pertumbuhan dan perkembangan larva ikan (anak ikan) di beberapa relung habitat pada sungai, danau dan lebak. Berdasarkan analisis dan pengamatan dapat diketahui bahwa lokasi nursery ground pada tiap spesies ikan selalu memperlihatkan lokasi yang dapat menyediakan pakan alami berupa mikroorganisme akuatik. Mikroorganisme akuatik tersebut antara lain: plankton (fitoplankton dan zooplankton), perifiton dan perizoik. Ketersediaan plankton, perifiton dan perizoik sebagai pakan alami larva ikan baik mikroplankton, mesoplankton maupun makroplankton adalah berkaitan dengan faktor fisik, kimiawi dan biologis dari ekosistem akuatiknya. Nursery ground pada badan air lentik seperti danau, rawa dan kolam selalu berupa vegetasi akuatik di lokasi yang lebih dangkal atau pada zona litoralnya yang dekat dengan bagian tepi badan air. Sementara daerah nursery ground sering terganggu karena berbagai aktifitas manusia seperti sampah domestik dan kegiatan lainnya. Peranan vegetasi akuatik seperti blooming Hydrilla verticillata, Myriophyllum aquaticum, Blyxa aubertii, Ipomoe aquatica dan berbagai vegetasi akuatik merupakan mikrohabitat bagi perifiton dan perizoik sebagai nursery ground. Konservasi terhadap mikrohabitat dari mikroorganisme akuatik itu perlu dilakukan secara terus menerus, karena hal itu merupakan tempat vital bagi nursery ground berbagai spesies ikan. Kondisi badan air lentik dangkal dan subur (cukup nutrisi nitrogen dan fosfat) akan memicu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami bagi larva ikan-ikan.