Strategi pengelolaan daerah tangkapan air Waduk Kedung Ombo Jawa Tengah untuk pembangunan berkelanjutan

C., Yudi Lastiantoro and S., Andy Cahyono (2014) Strategi pengelolaan daerah tangkapan air Waduk Kedung Ombo Jawa Tengah untuk pembangunan berkelanjutan. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-I, Masyarakat Limnologi Indonesia, 3 Desember 2013, Cibinong.

[thumbnail of Prosiding_2013_C. Yudi Lastiantoro_297-305.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2013_C. Yudi Lastiantoro_297-305.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (79kB) | Preview

Abstract

Masalah utama dalam pengelolaan waduk, termasuk waduk Kedung Ombo, antara lain: erosi-sedimentasi, pencemaran air, penyerobotan lahan, illegal logging dan lain-lain. Kesinambungan fungsi suatu waduk tergantung pada sistem pengelolaan yang terpadu, sinergi dan menyeluruh. Untuk itu, diperlukan suatu strategi yang tepat dalam pengelolaan Waduk Kedung Ombo terutama di daerah tangkapan waduknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi strategi pengelolaan di Daerah Tangkapan Air Waduk (DTA) Kedung Ombo agar pembangunan berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan wawancara mendalam. Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) digunakan untuk memperoleh strategi pengelolaan di daerah tangkapan waduk Kedung Ombo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan daerah tangkapan waduk Kedung Ombo belum berjalan secara optimal karena adanya sejumlah kendala dalam pengelolaanya. Analisis SWOT menunjukkan bahwa pengelolaan daerah tangkapan waduk Kedung Ombo memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap keberlanjutan pengelolaan Waduk Kedung Ombo. Hasil penelitian merekomendasikan suatu strategi yang bersifat defensif, yang berusaha untuk meminimalkan kelemahan (3,55) dan menghindari ancaman (3,50). Strategi yang sebaiknya di terapkan untuk mendukung kebijakan pengelolaan DTA yang defensif adalah melakukan pelatihan sumberdaya manusia, peningkatan produksi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang berprospek pasar dan sosialisasi peraturan daerah atau perundangan serta penegakan hukumnya sehingga illegal logging, perambahan dan penyerobotan lahan dapat berkurang. Strategi defensif membutuhkan koordinasi, kepatuhan, partisipasi stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan Waduk Kedung Ombo.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: analisis SWOT, daerah aliran sungai
Subjects: Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Urban & Regional Technology & Development > Urban Administration & Planning
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 01:55
Last Modified: 18 Feb 2025 01:55
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/34914

Actions (login required)

View Item
View Item