Agung, B. Supangat and Gevisioner, Gevisioner (2014) Evaluasi kualitas air permukaan di Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu, Kabupaten Siak, Riau. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-I Masyarakat Limnologi Indonesia, 3 Desember 2013, Cibinong.
Prosiding_2013_Agung B. Supangat_382-391.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (109kB) | Preview
Abstract
Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu (CB-GSK-BB) merupakan salah satu kawasan konservasi khas di lahan gambut yang memiliki nilai dan fungsi ekologis yang tinggi, namun kondisinya sudah mulai terganggu. Upaya pengelolaan secara tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi konservasinya perlu segera dilakukan. Dalam rangka penyusunan rencana pengelolaan, dibutuhkan data dasar antara lain informasi kualitas sumberdaya air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik kualitas air permukaan di kawasan CB-GSK-BB. Sampel air berasal dari sungai yang terdapat pada wilayah penelitian, dibedakan antara zona inti, zona penyangga dan zona transisi, masing-masing sebanyak 2 kali ulangan. Sampel air dianalisis di laboratorium untuk mengetahui karakteristik kualitas airnya, meliputi parameter pH, COD, BOD, DO, kekeruhan dan amonia. Hasil penelitian memperlihatkan kondisi kualitas air permukaan di dalam maupun sekitar kawasan CB-GSK-BB termasuk kategori sedang sampai rendah. Pada parameter kekeruhan dan kandungan ammonia, air sungai di zona inti menunjukkan kondisi yang lebih baik dibandingkan di zona penyangga maupun transisi. pH air secara keseluruhan tergolong rendah (masam). Persyaratan minimal kebutuhan oksigen terlarut pada zona inti dan transisi cukup untuk kriteria kelas air II dan pada zona penyangga untuk kelas air III. Berdasarkan parameter BOD dan COD, seluruh air tidak memenuhi persyarakat kelas air I sampai IV. Berdasarkan hasil penelitian, disarakan adanya upaya kegiatan pemulihan pada zona transisi dan penyangga (bagian luar), melalui kegiatan konservasi maupun budidaya yang lebih memperhatikan dampak pada kualitas air gambut. Pada zona inti dan penyangga (bagian dalam), perlu dilakukan pemeliharaan terutama pencegahan pencurian kayu dan kebakaran hutan/lahan gambut.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kawasan konservasi, Lahan gambut, Kualitas air permukaan |
| Subjects: | Environmental Pollution & Control Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 01:55 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 01:55 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/34908 |


