Evaluasi kesuburan ekosistem perairan pesisir di Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringai Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung

Tugiyono, Tugiyono (2010) Evaluasi kesuburan ekosistem perairan pesisir di Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringai Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi V, 28 July 2010, IPB International Convention Center.

[thumbnail of Prosiding_2010_Tugiyono_61-75.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2010_Tugiyono_61-75.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (228kB) | Preview

Abstract

Secara administratif Desa Sriminosari masuk Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Luas wilayah 1.250 ha, topografi landai, suhu 28 o o C - 40 C, curah hujan 250 mm/tahun. Desa ini memiliki kawasan mangrove seluas 200 ha dengan ketebalan 50-100 m yang 90% merupakan api-api (Avecennia sp), dan luasan tambak 175 ha, tetapi 70% tambak tidak beroperasi. Tingkat kesuburan suatu perairan dapat ditentukan berdasarkan indeks tropik-saprobik (TSI). TSI adalah suatu metode analisis struktur komunitas jasad renik untuk evaluasi kualitas air, ditinjau dari derajat pencemaran dan tingkat kesuburan. Tujuan dari penelitan ini untuk mengevaluasi kesuburan di perairan pesisir sebagai studi awal untuk pengembangan cultivar baru. Penelitian dilakukan pada eksosistem pesisir yang meliputi kawasan mangrove, kawasan bekas lahan tambak dan perairan sungai, di Dusun 2 dan Dusun 4 Desa Sriminosari. Pada masing-masing lokasi penelitian diambil contoh plankton dengan metode tuang, dan contoh air untuk dianalisis parameter kualitas air (temperatur, kekeruhan, TDS, bau, warna, pH, DO, COD, BOD5 NH3-N, NO2-N, NO3-N, PO4 dan salinitas). Berdasarkan hasil analisis diketahui kesuburan dan tingkat pencemaran di lokasi penelitian termasuk dalam kesuburan dapat dimanfaatkan, cocok untuk budidaya biota, pencemaran ringan atau belum tercemar atau kondisi oligotropik kecuali lokasi Mangrove di Dusun 2 dalam kondisi ßmesosaprobik, pencemaran sedang. Berdasarkan hasil analisis kualitas air di wilayah studi tergolong kandungan bahan organik (BOD) dan unsur hara (phospat dan nitrat) tinggi bagi peruntukan kehidupan biota laut berdasarkan KepMenLH no 51 Tahun 2004. Sedangkan parameter lainnya masih dibawah baku mutu. Kesimpulan bahwa kondisi ekosistem pesisir di wilayah studi masih layak untuk dikembangan untuk budidaya biota laut seperti kepiting disamping udang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: tropik-saprobik oligotropik, mesosaprobik, Lampung Timur, mangrove
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Environmental Pollution & Control
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 01:52
Last Modified: 18 Feb 2025 01:52
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/34627

Actions (login required)

View Item
View Item